You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Hadiri Musrenbang RKPD 2026, Pramono Tetapkan Prioritas Pembangunan Tiap Wilayah
.
photo Reza Pratama Putra - Beritajakarta.id

Musrenbang RKPD 2026 Tetapkan Prioritas Pembangunan Wilayah

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2026 Tingkat Kota/Kabupaten, di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Jumat (21/3).

"Perlu menguatkan komitmen dan sinergi,"

Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan, penyusunan rencana kerja tahunan memiliki peran krusial bagi keberlanjutan pembangunan di Jakarta. Melalui forum Musrenbang, sinergi antar pemangku kepentingan diharapkan semakin kuat untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan Jakarta di tahun 2026.

ā€¯Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia, seluruh jajaran pemerintah daerah perlu menguatkan komitmen dan sinergi dalam mendukung percepatan Indonesia Emas 2045," ujar Pramono.

Musrenbang Kecamatan Cempaka Putih Sepakati 118 Usulan

Prioritas pembangunan Jakarta tahun 2026 difokuskan pada transformasi kota global, penguatan infrastruktur layanan dasar, dan fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Prioritas ini menjadi acuan bagi pemerintah di tingkat kota dan kabupaten untuk menentukan prioritas kegiatan kewilayahan yang disesuaikan dengan potensi dan karakteristik masing-masing wilayah.

Pramono pun menyoroti beberapa isu strategis yang perlu menjadi perhatian. Di Jakarta Pusat, Pramono meminta agar arah kebijakan perlu difokuskan untuk mendorong pertumbuhan jasa keuangan dan bisnis, pengembangan pusat riset kesehatan global, serta mendorong produktivitas perdagangan.

Sedangkan di Jakarta Utara, Pramono mengarahkan agar fokus pada pengembangan destinasi wisata pesisir dan budaya, serta meningkatkan kualitas akses maupun konektivitas menuju Kepulauan Seribu.

Di Jakarta Barat, pemerintah kota diminta untuk fokus pada pengembangan ekonomi bisnis pergudangan dan logistik, fasilitas penunjang pendidikan tinggi, serta pemajuan sosial budaya untuk pariwisata.

Sementara di Jakarta Selatan agar difokuskan pada pembangunan yang mencakup peningkatan produktivitas bisnis berinvestasi tinggi, pengembangan pusat retail dan inovasi bisnis, pengembangan ekonomi kreatif, serta peningkatan kualitas serapan air dan pengendalian udara.

Di Jakarta Timur, Gubernur mengarahkan agar fokus pada pengembangan bisnis pergudangan dan logistik, peningkatan produktivitas industri 4.0 dan UMKM, peningkatan integrasi dan konektivitas transportasi publik, dan optimalisasi ketahanan pangan.

Di Pulau Seribu difokuskan pada pembangunan untuk pengembangan wisata perairan pesisir dan pengembangan lumbung pangan, serta peningkatan ekonomi biru.

Lebih lanjut, Pramono menginstruksikan agar lima wali kota dan bupati Kepulauan Seribu segera berkoordinasi dengan Kepala Bappeda DKI Jakarta untuk menindaklanjuti usulan dalam Musrenbang.

Dalam kesempatan ini, Pramono juga memberikan perhatian khusus terhadap beberapa hal. Di antaranya yakni mendukung penuh pengembangan kawasan JIS dan Waduk Sunter atau Danau Cincin. Terkait penyelesaian masalah stunting dan penanganan banjir, Gubernur menginstruksikan seluruh stakeholder agar melakukan koordinasi yang terintegrasi, terencana dan konsisten.

"Seperti yang disampaikan tadi oleh Wali Kota, bahwa stunting sebagai contoh masih 19 persen. Padahal nasional telah menetapkan 14 persen. Untuk itu, saya meminta seluruh Jakarta ini dalam waktu 1-2 tahun ke depan, stuntingnya harus di bawah 14 persen," ungkapnya.

Selain itu, Gubernur juga meminta agar dilakukan percepatan pembangunan RSUD Internasional Cakung. Ia berharap, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan RSUD bisa dilakukan pada tahun ini, mengingat Cakung merupakan kecamatan terpadat di Jakarta.

Pramono juga meminta seluruh stakeholder terkait untuk menyelesaikan masalah penyempitan jalan di ruas Jalan Fatmawati menuju One Belpark, Jakarta Selatan.

"Tadi ada usulan yang menarik dari Kepulauan Seribu mengenai Pulau Tematik, Pulau Kucing. Kalau itu bisa diterapkan menurut saya, ini adalah salah satu hal yang mengobati saya. Sehingga dengan demikian untuk tematik ini mohon bisa diselesaikan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Pramono mengingatkan tantangan ke depan dan dinamika global yang semakin komplek. Karena itu, ia meminta agar seluruh jajarannya fokus dalam perencanaan pembangunan tahun 2026 serta memastikan agar bisa terlaksana.

Untuk mewujudkannya, ia menginstruksikan agar jajarannya menjaga suasana kondusif dan membangun semangat positif yang mendukung kelancaran pembangunan. Serta memiliki sikap dan cara pandang yang berorientasi pada kesuksesan program.

Seluruh jajarannya juga diminta untuk memastikan program kerja di tingkat wilayah berkontribusi nyata terhadap visi pembangunan dan penanganan permasalahan di wilayahnya masing-masing.

"Melaksanakan program kerja yang sederhana namun berdampak luas bagi masyarakat di masing-masing kota kabupaten, dan menerapkan prinsip efisiensi dan efektivitas belanja untuk menciptakan kebermanfaatan dalam jangka panjang," kata dia.

Untuk menghadapi tantangan ke depan, Gubernur juga menekankan pentingnya pengelolaan APBD yang efektif dan efisien, peningkatan layanan publik, optimalisasi potensi Jakarta, dan sinkronisasi prioritas pembangunan daerah dengan nasional.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin menekankan pentingnya aspirasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2026 Tingkat Kota/Kabupaten.

Ia menyampaikan, Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional masih menghadapi berbagai tantangan, seperti banjir, kemacetan, dan kesenjangan sosial ekonomi. Karena itu, Musrenbang menjadi forum penting untuk merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Peran DPRD adalah memastikan bahwa aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dan terakomodasi dalam kebijakan pembangunan daerah," ujar Khoirudin.

Ia juga menyoroti pentingnya RKPD sebagai dokumen perencanaan tahunan yang menjadi dasar penyusunan APBD. DPRD berperan strategis dalam memberikan masukan dan memastikan aspirasi masyarakat terakomodasi dalam kebijakan pemerintah.

"Reses DPRD bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan mekanisme penting dalam menyalurkan aspirasi masyarakat," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Bebaskan PBB Rumah Kategori Tertentu, Ini Syaratnya

    access_time26-03-2025 remove_red_eye587 personDessy Suciati
  2. Dinas LH Ajak Warga Kunjungi RDF Rorotan

    access_time25-03-2025 remove_red_eye579 personAnita Karyati
  3. Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Selama Libur Lebaran

    access_time28-03-2025 remove_red_eye570 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Dinas LH Tambah SPKU dan Deodorizer Dukung Operasional RDF Plant Rorotan

    access_time25-03-2025 remove_red_eye567 personAnita Karyati
  5. Andilan Potong Kebo Tradisi Lebaran Ala Betawi

    access_time29-03-2025 remove_red_eye542 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik