Sebanyak 15 petugas melakukan ramp check untuk memastikan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dalam kondisi laik jalan sebelum berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

"Jika masih ada kekurangan tentu tidak akan diberangkatkan"

Pantauan Beritajakarta, satu persatu bus AKAP di lajur keberangkatan diperiksa secara detail oleh petugas dari Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung.

Pemeriksaan di antaranya meliputi, ban, lampu, rem, klakson, wiper, surat-surat kendaraan, alat pemadam api ringan (APAR), alat  pemecah kaca, dan sejumlah kelengkapan lainnya.

Kepala UP PKB Pulogadung, Edy Sufa’at mengatakan, pelaksanaan ramp check angkutan lebaran dimulai sejak H-10 hingga H+10 Lebaran. Ramp check dilakukan secara sampling atau random setiap harinya.

"Hari ini ada 14 armada yang diperiksa. Hasil ramp check, semua dinyatakan tidak lulus uji karena tidak memenuhi unsur teknis utama dan penunjang," terangnya.

Edy menjelaskan, terhadap kekurangan pemenuhan tersebut, Perusahaan Otobus harus melakukan perbaikan atau melengkapi terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan.

"Ramp check tidak hanya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang, tapi juga awak bus itu sendiri. Keselamatan harus jadi yang utama," ungkapnya.

Sementara itu, petugas penguji UP PKB Pulogadung, Suparman menambahkan, hasil temuan di lapangan cukup beragam, mulai dari penggunaan ban vulkanisir hingga masa berlaku surat kendaraan yang sudah habis.

"Sebagian besar bus berasal dari luar Jakarta. Hasil temuan ini kami serahkan ke pihak pengelola terminal untuk melakukan penindakan selanjutnya," ucapnya.

Sementara itu, Pengendali Terminal Bus Kampung Rambutan, Mulyono menambahkan, berdasarkan temuan ramp check harus segera ditindaklanjut PO jika ingin melayani penumpang atau digunakan sebagai angkutan Lebaran.

"Setelah diperbaiki tetap akan dicek kembali. Jika masih ada kekurangan tentu tidak akan diberangkatkan," tandasnya.