Posko Kesehatan di Terminal Kalideres dan Terminal Grogol sudah melakukan pemeriksaan kesehatan awak bus sejak H-7 hingga H-1 Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Hasilnya, tidak didapati awak bus yang positif mengonsumsi Narkoba maupun minuman beralkohol.

"Pemeriksaan kesehatan awak bus yang wajib dilakukan"

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mengatakan, tenaga kesehatan (Nakes) dari sejumlah puskesmas kecamatan bertugas 24 jam memberikan layanan pemeriksaan kepada awak bus dan pemudik.

"Tim medis dibagi dua sif terdiri dari enam petugas yakni dokter dan perawat serta armada ambulans. Mereka bertugas di dua Posko Kesehatan mudik terminal bus antar kita antar provinsi (AKAP) di Jakarta Barat bergantian selama 24 jam," ujarnya,  Minggu (30/3)

Erizon menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dilakukan bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan sopir bus AKAP aman, sehingga keselamatan pemudik lebih terjamin. 

"Pemeriksaan kesehatan awak bus yang wajib dilakukan saat hendak berangkat dari terminal bus yakni hipertensi, gula darah maupun konsumsi alkohol dan penggunaan zat aditif," terangnya.

Ia memaparkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di dua posko kesehatan sejak H-7 hingga H-1 Lebaran tahun ini kepada 102 awak bus tidak ditemukan ada yang menggunakan Narkoba maupun mengonsumsi alkohol. 

"Ada belasan sopir bus dinyatakan tidak boleh langsung berangkat karena hasil pemeriksaan medis mengalami hipertensi dan gula darah. Tim medis memberikan obat dan meminta sopir beristirahat sejenak sebelum berangkat membawa penumpang keluar dari terminal bus," tandasnya.