Sudin Dukcapil Jaksel Gencarkan Layanan Jemput Bola Adminduk
Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan terus menggencarkan layanan jemput bola administrasi kependudukan (Adminduk).
"Memastikan setiap warga memiliki dokumen kependudukan yang sah"
Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan, Nurrahman mengatakan, dalam layanan jemput bola serentak yang diadakan di seluruh wilayah kecamatan pada Rabu (9/4) kemarin berhasil diberikan 515 layanan Adminduk.
"Jemput bola ini sebagai upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat dan memastikan setiap warga memiliki dokumen kependudukan yang sah
serta lengkap," ujarnya, Kamis (10/4). Pendatang Baru di Jaktim Difasilitasi Tertib AdmindukIa merinci, dalam layanan serentak kemarin terdapat 268 layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan 32 perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) untuk warga menjelang usia 17 tahun.
Kemudian, pencetakan 23 keping KTP-el, sembilan Kartu Identitas Anak (KIA), 88 konsultasi kependudukan, pencetakan 45 Akta Kelahiran, pencetakan tiga Akta Kematian, pembuatan dua akun user data warga, dan sembilan layanan pendaftaran penduduk non-permanen.
"Program ini membuktikan komitmen Pemkot Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Dukcapil untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik. Sehingga, tidak ada lagi warga yang kesulitan mengakses layanan kependudukan," terangnya.
Tidak hanya memberikan pelayanan langsung, imbuh Nurrahman, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi pentingnya tertib Adminduk.
Salah satu fokus utama sosialisasi adalah penataan data penduduk sesuai dengan domisili agar tercipta basis data yang valid dan akurat dalam mendukung berbagai kebijakan publik.
"Edukasi yang kami lakukan bertujuan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya memperbarui dan menyesuaikan data kependudukan mereka," bebernya.
Sementara itu, salah seorang warga, Sinta (34) mengapresiasi layanan jemput bola ini karena membuat warga semakin mudah berkonsultasi dan mendapatkan layanan Adminduk yang ilang atau rusak.
"Kalau bisa rutin seperti ini, jadi kita tidak usah jauh-jauh lagi ke kelurahan," tandasnya.