Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan Seni Musik Islami di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Ruang KH Usman Perak, Jalan Rama Raya, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Pelatihan berlangsung selama 10 hari"

Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Joko Mulyono mengatakan, seni musik Islami bukan hanya sekadar hiburan, melainkan dapat menjadi media dakwah atau syiar untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan nilai-nilai Islam secara indah dan menyentuh hati.

"Kegiatan ini rutin kita lakukan setiap tahun. Pelatihan seni musik Islami kali ini diikuti peserta dari majelis taklim serta pelajar SMA dan sederajat," ujarnya, Senin (14/4). 

Joko menjelaskan, dalam pelatihan ini, para peserta nantinya akan belajar bersama tentang vokal, lirik Islami, aransemen alat musik, dan cara mengekspresikan nilai-nilai Islami dalam karya seni yang indah.

Menurutnya, pelatihan ini akan menjadi langkah awal bagi lahirnya generasi muda yang kreatif, produktif, dan tetap berada dalam nilai-nilai Islam. Para peserta pelatihan diharapkan tidak hanya piawai dalam teknik, tapi juga memahami terhadap makna dan misi dakwah yang terkandung di dalamnya.

"Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang luas, baik untuk diri pribadi maupun untuk masyarakat luas," terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Agung Priosusanto menambahkan, pelatihan ini juga diselenggarakan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi seni para peserta, khususnya dalam bidang musik Islami seperti, hadroh, rebana  dan marawis. 

"Pelatihan berlangsung selama 10 hari dengan pembina atau pelatih yang sudah profesional di bidangnya," bebernya. 

Ia berharap, pelatihan ini menjadi sarana pembinaan kepribadian untuk memupuk rasa cinta generasi muda terhadap budaya, khususnya Seni Musik Islami.

"Semoga dari pelatihan ini akan lahir seniman-seniman musik yang hebat dari Jakarta Barat," tandasnya.