LKB Ajak Generasi Muda Jadi Garda Terdepan Edukasi Sejarah
Lembaga Kebudayaan Betawi mengajak generasi muda di Jakarta untuk menjadi garda terdepan dalam membangun ruang-ruang edukasi sejarah yang partisipatif dan relevan.
"Menghidupkan kembali kesadaran budaya"
Untuk lebih mengenalkan sejarah dan kebudayaan Betawi kepada generasi muda, LKB berkolaborasi dengan Komunitas Historia Batavia mengadakan acara bertajuk Ngulik Betawi Nyok! yang membahas sejarah 500 tahun Jakarta dan Suku Betawi.
Sekretaris Umum LKB, Imbong Hasbullah mengapresiasi pemuda dan pemudi di Jakarta yang inisiatif menggelar kegiatan yang bertujuan mendorong partisipasi mereka terkait sejarah, khususnya Suku Betawi.
LKB Sambut Baik Penetapan Delapan Budaya Betawi menjadi WBTb Indonesia"Kegiatan ini menjadi contoh transformasi budaya Betawi kepada generasi muda," ujarnya, di Kantor LKB, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (20/4).
Imbong berharap, kegiatan tersebut mampu membentuk generasi muda yang memiliki pemikiran global dengan perilaku lokal think globally, act locally guna menyambut lima abad Jakarta yang mendunia.
"Sangat keren, mereka tidak menggunakan dana dari institusi atau sponsor mana pun untuk acara ini. Mereka murni inisiatif kolektif generasi muda yang memiliki semangat untuk menghidupkan kembali kesadaran budaya,"
ucapnya.Sementara itu, Founder Historia Batavia, Hikmiyyah Salsabiila El-Rahma Rosyady menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi ruang diskusi interaktif yang membahas sejarah panjang kota Jakarta selama 500 tahun serta identitas dan dinamika suku Betawi dalam lintasan waktu.
"Kegiatan ini menghadirkan peneliti sejarah Jakarta sekaligus pakar budaya Betawi, Yahya Andi Saputra yang dikenal aktif dalam pelestarian budaya sebagai narasumber," terangnya.
Menurutnya, acara ini menjadi bukti bahwa sinergi antara komunitas pemuda dan lembaga kebudayaan mampu menciptakan ruang edukasi yang relevan, inklusif, dan mengakar pada nilai-nilai lokal.
"Sejarah bukan hal kuno kalau dibaca dengan mata muda. Lewat Ngubek, kita buktikan kalau generasi muda di Jakarta bisa jadi agen perubahan budaya, bukan hanya menikmati kota, tapi juga merawat jati dirinya," bebernya.
Ia menambahkan, Komunitas Historia Batavia sebagai inisiator berkomitmen untuk terus mendorong pemuda Jakarta agar mengenal, mencintai, dan melestarikan akar budayanya.
"Melalui diskusi, tur sejarah, dan konten edukatif, komunitas ini ingin menjadikan sejarah sebagai ruang dialog lintas generasi," tandasnya.