You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Diskominfotik-KI DKI Gelar Seminar Keterbukaan Informasi di UAI
.
photo Tiyo Surya Sakti - Beritajakarta.id

Mahasiswa Universitas Al-Azhar Diedukasi Keterbukaan Informasi

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) bersama Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta menggelar Seminar Keterbukaan Informasi di Universitas Al-Azhar Indonesia, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 


Dalam acara bertajuk "Mengawal Transparansi, Menjaga Demokrasi" tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bertindak sebagai Keynote Speaker.

Pramono mengatakan, keterbukaan informasi publik berperan penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang transparan. Untuk itu, bersama dengan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperkuat sistem keterbukaan informasi publik yang mendukung tata kelola pemerintahan yang baik. 

KI DKI Dorong Kelurahan di Jakarta Naik Kelas Informatif

"Selamat mengikuti seminar, semoga dapat memberi dampak positif bagi kemajuan Jakarta," ujarnya, Jumat (25/4)

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin menjelaskan, keterbukaan informasi publik merupakan pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif sebagai bagian dari prinsip demokrasi dalam menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat.

"Seminar ini menjadi momen penting bagi kita semua untuk berdiskusi, berbagi wawasan, serta membangun keterbukaan informasi yang efektif di era digital. Dimana, bukan hanya keterbukaan terhadap regulasi, tetapi juga tentang menghadirkan informasi yang lebih baik untuk masyarakat melalui pemanfaatan teknologi," terangnya.

Wakil Ketua KI Provinsi DKI Jakarta, Luqman Arifin menuturkan, pihaknya mengapresiasi seluruh kerja kolaboratif yang sudah dilakukan bersama Dinas Kominfotik DKI Jakarta dan Universitas Al-Azhar Indonesia, serta para peserta yang hadir.

"Keterbukaan informasi memang sebuah kewajiban. Namun, sekarang dan ke depannya keterbukaan informasi harus menjadi budaya kita semua, terutama terkait dalam memilah serta memilih informasi yang baik dan benar," ucapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Asep Saefuddin mengapresiasi kegiatan yang mempunya nilai sangat positif dalam membangun atau meng-update informasi bagi mahasiswa. 

Menurutnya, mahasiswa harus bisa melawan hoaks (informasi bohong) yang saat ini kerap berseliweran, terutama di media sosial.

"Mahasiswa harus tahu mana informasi yang benar dan mana yang harus dihindari. Janganlah kita menyampaikan suatu informasi yang sifatnya bohong atau merusak. Sebarkanlah jika informasi itu baik atau layak dikonsumsi oleh khalayak luas," tandasnya. 

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye4566 personDessy Suciati
  2. Rano Ajak PPSU dan Petugas Gulkarmat Nobar Film

    access_time08-05-2025 remove_red_eye1430 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1355 personDessy Suciati
  4. Dilantik Jadi Kadiskominfotik, Budi Awaluddin Naik Transjakarta ke Balai Kota

    access_time07-05-2025 remove_red_eye1318 personFolmer
  5. Legislator Dukung Pembangunan Rusun Rorotan

    access_time10-05-2025 remove_red_eye1009 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik