543 Peserta Berlaga di Kejuaraan Atletik Pelajar DKI 2025
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta menggelar Kejuaraan Atletik Pelajar Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (26/4).
"Peserta di sini bukan hanya berlomba,"
Kejuaraan ini memperlombakan 22 nomor pertandingan dan diikuti 543 peserta, terdiri dari 70 peserta TK, 268 peserta SD, 92 peserta SMP dan 113 peserta SMA.
Nomor-nomor yang dipertandingkan di antaranya lari 60 meter, 80 meter, 100 meter, 800 meter dan 1.000 meter. Kemudian lompat jauh, tolak peluru, lempar turbo.dan kids atletik.
2.000 Peserta Berkompetisi di Pekan Olahraga Jakarta PusatKepala Dispora DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kejuaraan ini bertujuan untuk membudayakan olahraga atletik di kalangan pelajar dan masyarakat.
Ajang ini juga bertujuan meningkatkan kebugaran jasmani, melakukan pembibitan atlet atletik potensial serta menjadi wadah kompetisi bagi pelajar untuk mengevaluasi hasil latihan di sekolah maupun di klub.
“Peserta di sini bukan hanya berlomba, tetapi juga menjadi duta olahraga di sekolahnya. Manfaatnya sangat besar, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga keluarga, lingkungan, Jakarta dan bangsa Indonesia di kancah internasional,” ujar Andri.
Ia juga menekankan pentingnya atletik sebagai induk olahraga yang menjadi dasar keterampilan di berbagai cabang lain.
“Jika pelajar sudah menguasai teknik dasar atletik, mereka akan lebih cepat berprestasi di cabang olahraga lain,” ucapnya.
Andri menambahkan, kejuaraan ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
“Tapi tetap akan ada seleksi tambahan. Di DKI Jakarta, kita punya pembinaan seperti POPB (Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan) untuk usia dini dan PPOP (Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar). Siapa pun yang hebat, baik dari binaan Pemprov atau dari klub, dia yang berangkat,” tandasnya.
Sebagai penghargaan, para pemenang pada Kejuraan Atletik Pelajar Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 akan mendapatkan trofi, medali dan sertifikat. Menariknya, sertifikat ini dapat digunakan sebagai nilai tambah melalui Jalur Prestasi (Japres) untuk seleksi masuk ke jenjang SMP maupun SMA.