Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan akan melakukan pendataan terhadap sejumlah pemuda yang ada di Jalan Swadaya, Kelurahan Manggarai, Tebet. Hal ini untuk mengetahui penyebab tawuran yang sering terjadi di sana.

Yang pengangguran akan kita berikan pelatihan, sedangkan anak putus sekolah kita dorong melanjutkan pendidikan kejar paket A, B, atau C

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Kesbangpol Jakarta Selatan, Taufan Bakri mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan di RW 06, 07, 08 dan 09. Pendataan akan terfokus pada jumlah pengangguran dan anak yang putus sekolah.

"Ada 4 RW yang akan kita data, terutama untuk anak putus sekolah dan juga yang belum memiliki pekerjaan," ujar Taufan, Kamis (20/8).

Menurut Taufan, akan bisa diketahui daerah mana saja yang memang benar-benar berpotensi rawan tawuran. Selain itu, solusi untuk mengatasinya pun dapat dirumuskan.

"Yang pengangguran akan kita berikan pelatihan, sedangkan anak putus sekolah kita dorong melanjutkan pendidikan kejar paket A, B, atau C," tuturnya.

Bukan hanya itu, lanjut Taufan, usai mereka melakukan pelatihan dan juga bersekolah pihak pengurus lingkungan harus aktif melakukan pembinaan. Kegiatan seperti Karang Taruna bisa menjadi salah satu pengalihan untuk mereka tidak tawuran lagi.

"Kalau mereka bekerja, banyak kegiatan kepemudaan, silaturahmi,  maka mereka sudah tidak ada waktu untuk memikirkan tawuran," ucapnya.

Diakui Taufan, pihaknya belum mengetahui secara jelas pemicu tawuran terakhir yang terjadi di Manggarai beberapa waktu lalu. Namun tawuran tersebut pecah diduga karena adanya perebutan lahan parkir di putaran dekat Pasar Rumput.

"Salah satu penyebab terjadinya tawuran karena berebut tempat pak ogah, dan itu harus segera dilakukan penataan," tandasnya.