Ini Tawaran Basuki ke Warga Kampung Pulo
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memberikan pilihan untuk warga Kampung Pulo yang tidak ingin direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Basuki menawarkan sejumlah uang, sebagai ongkos warga pulang ke kampung halamannya.
Karena rusun lebih mahal. Saya kasih lima juta deh. Nggak usah kasih KTP lagi, ngurangin orang di DKI bagus
Basuki mengatakan tidak akan memberikan uang kerohiman kepada warga Kampung Pulo dan memilih memberikan rusunawa kepada warga. Namun, bagi warga yang mau kembali ke kampung halaman akan diberikan uang sebesar Rp 5 juta.
"Waktu di Waduk Ria Rio, Pak Jokowi itu kasih ekstra uang pindah. Nah, kalau mereka (warga Kampung Pulo) minta mau pulang kampung, nggak usah rusun saya kasih lima juta satu orang," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (20/8).
Relokasi Warga Kampung Pulo Rampung dalam SemingguDaripada rusunawa, menurut Basuki, pemberian uang senilai RP 5 juta lebih murah. Harga rusunawa satu unit seharga Rp 200 juta hingga Rp 500 juta. "
Karena rusun lebih mahal. Saya kasih lima juta deh. Nggak usah kasih KTP lagi, ngurangin orang di DKI bagus . Pulang kampung sana," ucapnya.Pemberian uang ini akan diambil dari uang pribadi Basuki. Karena memang tidak dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta. Terlebih pemberian uang kerohiman memang tidak diatur. "Kasih saya nama siapa yang mau. Pakai duit pribadi," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku telah menawarkan hal tersebut kepada warga. Namun warga tidak mau menerimanya. "Saya tawarkan ke banyak orang kok. Orang Kampung Pulo juga ada yang saya tawarkan kok. Mereka mau pulang kampung nih sewa truk saya kasih saja deh," tandasnya.