Perumda Dharma Jaya menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kinerja perusahaan melalui inovasi bisnis, pengembangan sumber daya manusia, serta pemanfaatan teknologi informasi. Upaya tersebut membuahkan hasil menggembirakan dengan diraihnya dua penghargaan bergengsi dalam ajang Top BUMD Awards 2025.

" wujud nyata dari kerja keras seluruh jajaran,"

Kedua penghargaan tersebut adalah Top CEO BUMD 2025, yang diberikan kepada Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dan Top BUMD Awards 2025 Kategori Aneka Usaha #Bintang 4.

Raditya menyampaikan apresiasi kepada Majalah Top Business selaku penyelenggara ajang penghargaan yang telah berlangsung sejak 2016. Ia mengatakan, seluruh peserta harus melalui tahapan seleksi ketat, mulai dari pengisian kuesioner, wawancara penjurian, hingga sidang pleno dewan juri.

“Penghargaan ini adalah wujud nyata dari kerja keras seluruh jajaran Perumda Dharma Jaya dalam meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik di sektor pangan. Kami berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, khususnya di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung, atas pembinaan dan dukungannya yang konsisten,” ujar Raditya, Rabu (1/5).

Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh tim untuk terus mengoptimalkan kinerja dan memperluas pelayanan kepada publik. Raditya menegaskan, Dharma Jaya berkomitmen untuk berkembang menjadi BUMD berskala nasional yang terus menorehkan prestasi.

“Saya berharap penghargaan ini semakin memperkuat semangat kami dalam melayani masyarakat serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Pemprov DKI dan BUMD di Jakarta,” katanya.

Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2025, M Lutfi Handayani mengatakan, selain mendalami keberhasilan kinerja dan layanan yang sudah dicapai, dewan juri juga mendalami kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).

“Tata kelola perusahaan menjadi isu yang sangat kuat akhir- akhir ini. GCG menjadi aspek yang sangat penting dan fundamental untuk diimplementasikan BUMD di Indonesia,” ucapnya.

Lutfi menjelaskan, hal itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD, terutama dalam pasal 7 dan 8 bahwa pengelolaan BUMD harus didasarkan pada tata kelola perusahaan yang baik.

Menurutnya, jika GCG, digitalisasi, dan inovasi-inovasi berbasis digital tersebut banyak digunakan BUMD di Indonesia, akan semakin banyak bermunculan BUMD yang hebat, dan terus melakukan inovasi perbaikan dalam pengelolaan bisnisnya.

“Sehingga bisa memberikan kontribusi dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan di tingkat daerah maupun di tingkat nasional,” tandasnya.

Sekadar informasi, Top BUMD Awards 2025 mengangkat topik ‘Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD’. Ajang ini diikuti oleh 238 BUMD dari total 1.073 BUMD di Indonesia.

Angka ini naik 8,2 persen dibanding tahun 2024 yang sejumlah 220 BUMD. Penghargaan tersebut menjadi tolok ukur kinerja serta panduan perbaikan layanan dan kontribusi BUMD terhadap perekonomian daerah.

Penghargaan Top BUMD Awards 2025 diberikan di Jakarta kepada sejumlah BUMD dari seluruh Indonesia. Penghargaan tersebut rutin digelar oleh Majalah Top Business berkolaborasi dengan sejumlah lembaga/pakar, antara lain Institut Otonomi Daerah (I-Otda), dan lain-lain.

Acara puncak Top BUMD Awards 2025 yang berlangsung di Hotel Raffles Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan dan dihadiri oleh 800-an orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti petinggi BUMD, kepala daerah penerima penghargaan, pakar/konsultan bisnis, media massa, dan lain-lain.