35 pelaku usaha binaan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2025 yang dihelat Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu di Gedung Sasana Wisata Aula, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.

"Ini merupakan kegiatan rutin,"

Kepala Suku Dinas Parekraf Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan mengatakan, bimtek bertema Kemasan Menarik, Pasar Tertarik yang digelar dari 15-16 Mei 2025 ini diikuti 35 orang perwakilan dari pelaku usaha wisata dan warga.  

"Ini merupakan kegiatan rutin dengan tujuan para peserta dapat menjelajahi dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang begitu penting bagi kemajuan kita semua," ujarnya, Jumat (16/5).

Menurutnya, ekonomi kreatif saat ini telah menjadi sebuah kekuatan utama dalam menggerakkan inovasi dan memperluas lapangan kerja serta memperkaya kehidupan dengan kreasi dan ekspresi yang tak terbatas.

"Maka untuk memperdalam ilmu ekonomi kreatif, kami menghadirkan enam orang narasumber yang profesional di bidangnya," terangnya

Sonti berharap, melalui bimtek ini para peserta dapat mempelajari strategi terbaik, berbagi pengalaman dan membangun jaringan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah Kepulauan Seribu.

"Saya senang melihat mereka sangat antusias. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan menciptakan generasi yang dapat berkarya kreatif," ungkapnya.

Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan tersebut dinilai penting dalam memajukan pariwisata serta produk unggulan untuk dikenal masyarakat luas.

Selain itu, kegiatan ini juga mempunyai dampak positif meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya  Pulau Untung Jawa.

"Saya berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan, serta masyarakat juga bisa menjadi pelaku usaha binaan Sudin Parekraf," tuturnya.

Nurul Hidayah (24), warga Pulau Untung Jawa mengaku senang bisa berpartisipasi dalam bimtek tersebut. Selama mengikuti bimtek, dirinya mendapatkan ilmu tentang e-commerce, branding dan pengemasan, penyajian (plating), pengambilan gambar konten kreator yang menarik serta ilmu kemampuan berkomunikasi.

"Selama pelatihan, banyak ilmu yang saya dapatkan. Selain itu kami juga bisa saling bertukar ide dengan peserta lainnya," tandasnya.