You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemkot Jaktim Akan Tata Markas Ormas Dijadikan Taman
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Eks Posko Ormas di Pasar Induk Kramat Jati akan Dijadikan Taman Interaktif

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin menginginkan agar lahan seluas sekitar 200 meter persegi di Pasar Induk Kramat Jati yang sebelumnya digunakan untuk Posko Ormas dapat dialihfungsikan menjadi taman interaktif.

"Diprediksi prosesnya memerlukan waktu dua pekan"

Munjirin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melalui Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) akan membantu untuk pembuatan desain taman tersebut.

"Kemarin saya sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan mengawali penghijauan dengan menanam pohon Tabebuya Kuning. Lahan tersebut sudah disepakati bersama Perumda Pasar Jaya untuk dibangun taman interaktif," ujarnya, Senin (19/5).

Pengelola Pasar Induk Kramat Jati Apresiasi Kinerja Tiga Pilar

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto menambahkan, pembangunan taman interaktif ditargetkan dapat dimulai pekan depan.

"Diprediksi prosesnya memerlukan waktu dua pekan. Anggaran pembangunan taman dari Perumda Pasar Jaya dan desain gambar dari Suku Dinas Tamhut Jakarta Timur," terangnya.

Menurutnya, taman interaktif tersebut akan dilengkapi dengan sarana permainan anak. Sehingga, anak pedagang pasar atau pengunjung yang ikut ke pasar bisa bermain di taman tersebut.

"Kami berkomitmen terus memastikan pedagang dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan aman dan nyaman. Demikian halnya bagi pengunjung atau pembeli di Pasar Induk Kramat Jati," tegasnya.

Sementara, salah seorang pedagang, Margono mengaku sangat mendukung program penataan yang dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati, termasuk dengan akan dibangunnya taman interaktif.

"Pedagang juga menginginkan iklim yang kondusif saat berjualan, tidak ada lagi bayang-bayang intimidasi Ormas atau preman," ungkapnya.

Menurutnya, jika masih ada pedagang kaki lima (PKL) yang menempati area parkir maka akan tetap mengganggu aktivitas perdagangan. Sebab, proses bongkar muat barang terganggu dan area parkir juga terokupasi oleh lapak-lapak PKL.

"Kini area Pasar Induk Kramat Jati sudah semakin tertata rapi. Proses bongkar muat yang sebelumnya butuh waktu satu jam kini hanya 30 menit," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Jakarta Kirim 79 Atlet Junior ke Kejurnas Panahan 2025

    access_time26-06-2025 remove_red_eye1306 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pramono Minta Lurah Malaka Sari Dibebastugaskan

    access_time30-06-2025 remove_red_eye821 personDessy Suciati
  3. Rano Sebut BTN JAKIM 2025 Dorong Promosi dan Perekonomian Jakarta

    access_time29-06-2025 remove_red_eye770 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. UPPKB2T DKI Perkuat Peran Sebagai Laboratorium Rujukan

    access_time26-06-2025 remove_red_eye752 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pramono Dorong Jakarta Jadi Destinasi Olahraga Kelas Dunia

    access_time29-06-2025 remove_red_eye719 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik