Sebelum Beroperasi, Bajaj Online Perlu Standarisasi
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kota Jakarta Pusat, Bona Tongam Siregar mengatakan, perlunya standarisasi terlebih dahulu sebelum layanan Bajaj Online dioperasikan, pekan depan.
misal pengemudinya harus jelas dan memiliki SIM, pakaian dan sepatu juga harus ada standarnya, ini untuk kenyamanan pengendara
Menurut Bona, standarisasi itu perlu dilakukan karena sampai saat ini masih banyak ditemui bajaj yang tidak berdokumen dan pengemudinya tidak memiliki SIM.
"Banyak faktor, misal pengemudinya harus jelas dan memiliki SIM, pakaian dan sepatu juga harus ada standarnya, ini untuk kenyamanan pengendara," ujarnya, Jumat (21/8).
Bajaj Online Sebaiknya Dilarang Masuk Jalan ProtokolDitambahkan Bona, untuk antisipasi adanya persaingan usaha dengan bajaj yang belum menerapkan sistem online, sebaiknya layanan bajaj online memiliki pool sendiri dan tidak ngetem di pinggir jalan.
"Kita sangat mendukung adanya bajaj online tersebut, apalagi kalau bisa menambah penghasilan pengemudinya. Tapi seharusnya juga organda sebelum meresmikan, membicarakan metode dan tekhnisnya dulu dengan Dishubtrans," tandasnya.