Pulau Kucing Masih Dikaji, Sterilisasi Jadi Prioritas Kendalikan Populasi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji secara mendalam rencana pengembangan Pulau Kucing di Kepulauan Seribu.
"I
ni belum diputuskan,"
Pemprov DKI belum memutuskan terkait rencana pengembangan Pulau Kucing tersebut.
"Kami sekarang sudah mengkaji itu (pengembangan Pulau Kucing). Kami ini belum diputuskan. Sedang dalam kajian," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/6).
Pramono Minta Pengembangan Pulau Kucing Berorientasi Jangka PanjangPramono menekankan, keputusan akan diambil setelah kajian menyeluruh mengenai keuntungan dan kerugian, serta manfaatnya, selesai dilakukan. Jika hasilnya justru membawa lebih banyak kerugian, maka kebijakan tersebut tidak akan dilaksanakan.
"Kalau memang tidak make sense, kebijakan itu jangan dipaksakan," katanya.
Ia pun menyambut baik kritikan yang disampaikan terhadap dirinya. Menurutnya, kritikan dari masyarakat menjadi pil sehat baginya.
Pramono kemudian menyoroti masalah populasi kucing yang berkembang biak terlalu cepat yang nantinya bisa menjadi persoalan. Karena itu, Pemprov DKI akan terus melanjutkan program sterilisasi kucing secara masif untuk mengendalikan populasi.
"Yang paling penting adalah persoalan kucing ini yang kemudian beranak-pinaknya terlalu cepat, maka sterilisasi itu akan tetap kita lanjutkan," ucap Pram.
Ditambahkan Pramono, Pemprov DKI Jakarta menargetkan sterilisasi terhadap 22 ribu kucing pada tahun ini. Gubernur berharap dengan program ini, populasi kucing di Jakarta dapat menurun secara signifikan.