Pemkab Kepulauan Seribu Terus Upayakan Pemenuhan Air Bersih
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan air bersih hingga layak minum bagi seluruh warga.
"Memastikan seluruh warga di pulau-pulau mendapatkan akses terhadap air bersih,"
Upaya ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama The Antheia Project dan Perumda PAM Jaya.
Pembuatan Sumur Bor dan Resapan di Jalan Bukit Tunggul TuntasBupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan mengatakan, saat ini pemerintah terus mencari solusi jangka panjang untuk keterbatasan air bersih di wilayahnya. Salah satunya dengan upaya penyaluran galon air minum hingga uji coba prototipe water purifier milik PAM Jaya.
"Kami terus bergerak memenuhi kebutuhan dasar warga, mulai dari menyalurkan bantuan air galon untuk seluruh kepala keluarga di Kepulauan Seribu. Hingga, uji coba pengolahan air laut menjadi air minum melalui teknologi filtrasi modern," katanya, Rabu (11/6).
Menurut Fadjar, upaya dari PAM Jaya sudah luar biasa, mulai dari program Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) hingga prototipe teknologi filtrasi modern.
Namun demikian, kandungan garam di Kepulauan Seribu memang sangat tinggi, sehingga masyarakat harus bersabar dan project ini terus bergerak secara bertahap.
"Sementara bantuan galon air juga bukanlah solusi permanen. Akan tetapi, program ini akan berkelanjutan dan setiap kepala keluarga akan menerima isi ulang secara rutin," terangnya.
Ia merinci penyaluran bantuan air galon di masing-masing kelurahan, antara lain di Kelurahan Pulau Untung Jawa sebanyak 806 KK, Kelurahan Pulau Pari 1.135 KK dan Kelurahan Pulau Tidung 1.791 KK.
Kemudian, di Kelurahan Pulau Panggang sebanyak 2.137 KK, Kelurahan Pulau Kelapa 2.206 KK, dan Kelurahan Pulau Harapan 884 KK.
"Kami harap bantuan ini dapat bermanfaat. Kita juga terus berkomitmen memastikan seluruh warga di pulau-pulau mendapatkan akses terhadap air bersih dan air minum yang aman dan layak," ungkapnya.
Sementara itu, Anggun (32), warga Pulau Kelapa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan air minum yang telah diterimanya
. Kebutuhan air minum di wilayahnya dinilai masih sangat terbatas, terutama BWRO di Pulau Kelapa belum sepenuhnya mencukupi."Sangat bersyukur dan terima kasih. Besar harapan saya bantuan ini tidak hanya sementara namun berkelanjutan," tandasnya.