1.058 Peserta Berkompetisi di Kejuaraan Olahraga Permainan Tahun 2025
Pemerintah Provinsi (Peprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menggelar Kejuaraan Olahraga Permainan DKI Jakarta Tahun 2025 pada 12-15 Juni 2025.
"kita sedang membangun fondasi kuat,"
Kejuaraan ini diikuti 1.058 peserta, dengan rincian 672 peserta yang berasal dari 48 klub yang berada di DKI Jakarta pada cabang olahraga bola voli. Kemudian 336 peserta dari berbagai sekolah di DKI Jakarta untuk cabang olahraga sepak takraw, dan 50 peserta juga dari berbagai sekolah untuk cabang olahraga Squash.
Kejuaraan dilaksanaan di tiga lokasi yakni GOR Pondok Bambu, Jakarta Timur (cabor bola voli), GOR Koja Lapangan Squash, Jakarta Utara (cabor squash), dan GOR Cempaka Putih (cabor sepak takraw).
Pemprov DKI Siap Bangun Fasilitas Berstandar Internasional untuk Cabor BerprestasiKepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam membudayakan, menjaring bibit dan membina potensi atlet-atlet muda, khususnya di lingkungan pelajar, menuju persiapan Pekan Olahraga Pelajar (POPNAS) XVII Tahun 2025 Tahun 2025.
Ia menyampaikan, POPNAS adalah ajang prestisius yang mempertemukan para atlet pelajar terbaik dari seluruh Indonesia, selanjutnya atlet pelajar yang berprestasi dipersiapkan untuk pengiriman atlet pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di NTB.
“Untuk itu, persiapan tidak boleh dilakukan secara instan atau mendadak. Melalui kejuaraan ini, kita sedang membangun fondasi kuat, mulai dari seleksi atlet, pembinaan terarah, hingga pembentukan mental juara. Kegiatan ini memiliki nilai strategis dan perlu kita dukung sepenuhnya,” ujar Andri, Kamis (12/6).
Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan kejuaraan ini, mulai dari panitia pelaksana, para pelatih, ofisial, hingga perguruan tinggi yang telah mengirimkan delegasi terbaiknya.
“Ini membuktikan bahwa kolaborasi antar lembaga dan komitmen terhadap pengembangan olahraga mahasiswa masih sangat kuat dan relevan dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul,” katanya.
Andri menyampaikan pesan dan mengingatkan seluruh peserta bahwa ini bukan hanya soal meraih medali. Lebih dari itu, ini adalah proses pembentukan karakter, disiplin, dan semangat pantang menyerah. Menurutnya, persaingan dalam olahraga adalah wadah terbaik untuk belajar tentang kejujuran, kerja keras, dan sportivitas.
“Saya berharap kejuaraan ini menjadi titik awal munculnya bibit-bibit unggul yang akan mengharumkan nama daerah dan bangsa di POPNAS XVII Tahun 2025 mendatang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai penyemangat untuk terus maju dan berkembang dalam dunia olahraga Indonesia,” tandasnya.