Rano Ajak Anggota MPU Bersinergi Kembangkan Pariwisata
Wakil Gubernur DKI, Rano Karno, mengajak 10 provinsi anggota Mitra Praja Utama (MPU) untuk bersinergi kembangkan pariwisata.
"Langkah strategis untuk mengangkat pariwisata nasional ke panggung dunia,"
Ajakan ini diutarakan Rano, saat menjadi narasumber dalam Diskusi Panel Rapat Kerja Gubernur Mitra Praja Utama 2025 di Ruang Flores, Hotel Borobudur Jakarta, Senin (16/6) malam.
Dalam diskusi yang mengusung tema "Bertumbuh Bersama dengan Kerja Sama" ini, Rano menjadi salah saru narasumber bersama Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024"Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi juga ruang strategis memperkuat kolaborasi, berbagi gagasan, serta merumuskan inovasi dalam mendukung arah pembangunan daerah," ucap Rano.
Menurut Rano, 10 provinsi yang tergabung dalam Mitra Praja Utama yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Lampung, Bali, Jogjakarta dan Provinsi Jawa Barat, memiliki keunggulan, identitas, dan tantangannya masing-masing.
Karena itu, Rani berharap forum ini bisa menjadi momentum penting untuk menyusun agenda pembangunan bersama dalam memperkuat sektor-sektor strategis daerah, seperti ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, perubahan iklim dan pariwisata.
Dipaparkan Rano, pasca disahkannya Undang Undang nomor 2 tahun 2024, Jakarta resmi menjadi daerah khusus yang sedang bertransformasi menuju kota global. Perubahan ini direspon dengan memperkuat fondasi pembangunan pada aspek ekonomi, sosial, lingkungan serta kebudayaan.
Ditegaskan Rano, pelestarian budaya lokal merupakan pilar penting dalam mendukung transformasi Jakarta. Upaya ini coba diwujudkan melalui penguatan kesenian, pemberdayaan pelaku seni, serta kolaborasi dengan dunia usaha untuk menghadirkan ruang-ruang kota sebagai panggung ekspresi budaya.
"Seperti yang kita saksikan malam ini, kegiatan Discover Betawi Art and Culture yang telah dilaksanakan di Hotel Borobudur ini menjadi refleksi nyata dari komitmen tersebut," tegasnya.
Rano juga menjelaskan bahwa Jakarta terus bebenah untuk memperkuat ekosistem pariwisata, antara lain dengan revitalisasi kawasan heritage sebagai wajah sejarah kota, integrasi transportasi publik untuk kenyamanan wisatawan, penyediaan ruang terbuka yang inklusif dan ramah untuk semua kalangan dan penyelenggaraan berbagai event kreatif berskala nasional maupun internasional.
"22 Juni nanti, Jakarta akan merayakan hari jadi ke-498. Momentum ini bukan sekadar peringatan usia, melainkan tonggak penting untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota yang inklusif, kreatif, berdaya saing, dan nyaman bagi semua," tukas Rano.
Rano mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan penguatan citra guna menampilkan kekayaan budaya yang begitu beragam.
Diyakininya, nilai-nilai budaya yang hidup akan memberi pengalaman berkesan bagi setiap wisatawan yang datang.
"Mari terus perkuat sinergi dan kolaborasi lintas daerah sebagai langkah strategis untuk mengangkat pariwisata nasional ke panggung dunia," pungkasnya.