Balai Warga Rawa Buaya Diresmikan, Jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan balai warga RW 09 di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (20/6). Balai warga ini dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi.
"S
eperti ini bagi saya lebih mengembirakan,"
Dalam sambutannya, Pramono mengungkapkan kegembiraannya atas partisipasi aktif masyarakat setempat dan pengembang dalam pembangunan balai warga ini. Hal ini, kata dia, menunjukan kekeluargaan antarmasyarakat di Jakarta saat ini terbentuk kuat.
Ini Pesan Gubernur Pramono untuk Warga Jakarta yang Mudik"Yang seperti ini bagi saya lebih mengembirakan karena ini real partisipasi masyarakat setempat bersama-sama dengan pengembang yang ada," ujar Pramono.
Ia pun meminta agar balai warga dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk silaturahmi warga, tanpa membebankan biaya. Gubernur juga menginstruksikan Wali Kota untuk membantu operasional dan kebersihan balai warga secara rutin dengan mengerahkan pasukan oranye.
Selain di Rawa Buaya, pembangunan balai warga juga tengah dilakukan di beberapa wilayah lain. Pramono berharap, adanya balai warga akan membuat masyarakat menjadi lebih nyaman, aman, dan meningkatkan silaturahmi antarwarga.
"Jadi sebanyak-banyaknya sejumlah RW yang ada dan memang sekarang ini baru ya masih di bawah 10 lah. Tetapi ini saya yakin akan menggelindir karena sekarang pembangunannya ada di mana-mana," jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono menyampaikan bahwa simbol Betawi saat ini telah digunakan di berbagai acara dan banyak tempat, termasuk di balai warga.
Upaya dalam melestarikan budaya Betawi salah satunya dilakukan dengan menandatangani Instruksi Gubernur yang mewajibkan hotel bintang 4 dan 5 untuk menampilkan wajah ke-Betawian dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan, termasuk pakaian, makanan, dan dekorasi. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024.
"Beberapa hotel sudah mulai salah satunya di Hotel Borobudur. Kalau saudara sekalian sampai di Hotel Borobudur wajahnya adalah wajah Betawi," katanya.
Selain itu, Pramono menyampaikan bahwa revitalisasi fasilitas publik menjadi fokus utama Pemprov DKI Jakarta. Revitalisasi Blok M Hub telah rampung dengan menonjolkan wajah ke-Betawian.
Menyusul revitalisasi Blok M, dalam waktu dekat Pemprov DKI juga akan mengaktifkan kembali Pasar Baru. Kemudian setelah pembangunan MRT di Glodok rampung, kawasan tersebut juga akan diperbaiki dan disempurnakan.
"Karena untuk membangun Jakarta itu tidak perlu terlalu banyak membangun fasilitas baru. Yang penting yang lama difungsikan secara maksimal dibuat membuat warga Jakarta mau datang, itu sudah lebih dari cukup," jelasnya.
Untuk mengaktifkan kembali Pasar Baru, Pemprov DKI juga akan membuka rute-rute baru Transjakarta, seperti dari Blok M-Pasar Baru, Tebet-Pasar Baru, dan Kelapa Gading-Pasar Baru. Ia meyakini, melalui revitalisasi Pasar Baru dengan wajah yang lebih menarik, maka akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung.
Ketua RW 09, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Burhan menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur DKI Jakarta dalam meresmikan balai warga RW 09. Pembangunan balai warga ini merupakan tindak lanjut dari program Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
"Di mana balai warga RW 09 Kelurahan Rawa Buaya ini merupakan balai warga yang pertama di Jakarta Barat," tandasnya.