Mahasiswa UMB Diedukasi Keterbukaan Informasi Publik
Sebanyak 120 mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta Barat Jumat (20/4) lalu, diedukasi materi keterbukaan informasi publik.
"
Menjadikan Gen Z tidak hanya melek digital, tapi juga melek informasi,”
Kegiatan yang diadakan Komisi Informasi (KI) DKI ini dikemas dalam bentuk seminar bertema “Gen Z Melek Informasi: Buka Data, Wujudkan Transparansi”
Menurut Ketua KI DKI, Harry Ara Hutabarat, mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) harus jadi garda terdepan dalam mengawal keterbukaan informasi publik.
KI DKI Dorong Kelurahan Kalibaru Tingkatkan Pelayanan Publik"Ini bukan sekadar norma di atas kertas, tapi harus diwujudkan dalam praktik nyata,” ujarnya, melalui rilis yang diterima Redaksi Beritajakarta, Selasa (24/6).
Dilanjutkan Harry, pihaknya berupaya memperkuat implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Mercu Buana yang tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) penerimaan mahasiswa magang di tempatnya.
“MoU ini bukan sekadar formalitas, tapi kami dorong agar menjadi kerja sama yang hidup dan berkelanjutan,” jelasnya.
Menurut Harry, kegiatan seminar yang dilaksanakan jajarannya itu menjadi salah satu potret dalam penilaian Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP).
Selain itu kegiatan juga menjadi bentuk keberpihakan kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk mengedukasi masyarakat tentang keterbukaan informasi publik.
Selanjutnya, Harry berharap Universitas Mercu Buana sebagai kampus yang strategis mendekatkan harapan konstitusional terhadap keterbukaan informasi publik menjadi kenyataan.
Dalam kegiatan seminar itu, para mahasiswa yang menjadi peserta diskusi, mengajukan pertanyaan dan mempraktikkan uji akses informasi publik.
“Inilah cara kita menjadikan Gen Z tidak hanya melek digital, tapi juga melek informasi,” tegasnya.
Wakil Rektor I Universitas Mercu Buana, Erna Setiany menilai, seminar tersebut merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kepedulian terhadap transparansi di dunia pendidikan.
Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk komitmen untuk mendorong keterbukaan informasi publik di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.
"Kami menyadari pentingnya membangun ekosistem inovasi yang tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus kolaborasi lintas sektor," tukasnya.
Sebagai perguruan tinggi, ungkap Erna, kampus memiliki tiga peran utama yakni mendidik, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat.
Karena itu, kerja sama yang di
tandatangani bersama KIP DKI ini harus tumbuh menjadi kemitraan jangka panjang yang berdampak.“Kalau dulu semangatnya kampus merdeka, sekarang harus menjadi kampus berdampak,” tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan dilakukan secara hybrid dan diikuti langsung seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, serta peserta eksternal dari berbagai kampus, organisasi dan Komisi Informasi se-Indonesia secara daring.