30 Calon Abnon Jakarta Utara Jalani Karantina
Sebanyak 30 peserta atau 15 pasang calon Abang dan None (Abnon) Jakarta Utara yang dinyatakan lolos seleksi tahap awal mengikuti proses karantina. Masa karantina ini berlangsung mulai 16 Juni hingga 18 Juli 2025.
"Menjadi yang terbaik di tingkat kota dan provinsi"
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Utara, Shinta Nindyawati mengatakan, 15 pasang calon Abnon ini dinyatakan lolos setelah melalui tahapan penyaringan dari 255 peserta yang mendaftar dan mengikuti seleksi tahap awal.
"Selama karantina, 30 calon ini Abnon harus mengikuti serangkaian materi kelas dan praktik. Pembekalan diberikan oleh narasumber yang profesional dan berkompeten di bidangnya," ujarnya, Kamis (26/6).
Yayasan Abang None Diminta Aktif Berperan Kembangkan Kebudayaan dan Pariwisata JakartaShinta menjelaskan, pembekalan yang diberikan antara lain di bidang pemerintahan, budaya Betawi, spiritual, public speaking, bahasa asing, pariwisata, ekonomi, hubungan internasional, psikologi, etika, dan busana.
"Peserta juga akan diberikan pelatihan koreografi atau tari, beauty class, hingga aktivitas fisik melalui
outbound . Mereka juga telah kami ajak berkeliling untuk mengenal destinasi wisata di Jakarta Utara," terangnya.Shinta menambahkan, pembekalan atau masa karantina ini bertujuan menambah wawasan calon Abnon saat malam final nanti. Rencananya, malam final akan digelar pada 19 Juli 2025.
"Pembekalan ini dipersiapkan untuk mereka berkompetisi agar menjadi yang terbaik di tingkat kota dan provinsi nantinya. Mereka diharapkan dapat mengikuti semua tahapan dengan sungguh-sungguh dan terus semangat untuk menjadi yang terbaik," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf menekankan, pada saat masa karantina, calon Abnon ini perlu dilakukan pendalaman materi pemerintahan agar nantinya peserta bisa menjadi duta yang profesional.
Selain itu, imbuh Juani, untuk menjadi Abnon juga harus memiliki nilai-nilai religius dalam budaya Betawi, serta kecerdasan emosional, kepemimpinan, dan empati yang baik.
"Abang None itu identik dengan Betawi, dan Betawi dikenal religius. Para calon ini harus paham akan wisata religius di Jakarta Utara, bukan cuma yang umum," tandasnya.