Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta mengikuti Kirab Bangga Kencana dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 yang diperingati setiap 29 Juni.

"memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap program Bangga Kencana,"

Kegiatan kirab yang dilaksanakan Rabu (26/6) sebagai bentuk kampanye masif program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Kirab dimulai dari Kantor Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta menuju Kantor BKKBN Pusat. Pesertanya terdiri dari para pengelola program di lapangan seperti Penyuluh KB (PKB/PLKB), Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, Generasi Berencana (Genre), Saka Kencana, serta mitra kerja lainnya.

Selain itu, Kirab Bangga Kencana juga melibatkan armada operasional yang selama ini dimanfaatkan untuk menjadi moda utama saat melakukan kegiatan sosialisasi, pelayanan KB, edukasi dan penyuluhan.

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menekankan pentingnya momentum Hari Keluarga Nasional sebagai tonggak untuk memperkuat ketahanan keluarga.

Ia menyampaikan, Harganas merupakan salah satu hari besar nasional yang sangat krusial dan fundamental, mengingat peran keluarga sebagai pilar utama dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera.

“Dengan memanfaatkan momentum hari keluarga, diharapkan kegiatan Kirab Bangga Kencana ini dapat memberikan daya ungkit serta memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap program Bangga Kencana,” ujar Iin, Kamis (26/6).

Iin berharap, kegiatan ini dapat mempromosikan pentingnya delapan fungsi keluarga, meningkatkan komitmen dan peran serta stakeholder, mitra kerja dan masyarakat dalam Program Bangga Kencana, Penguatan Program Quick Win dan Percepatan Penurunan Stunting, mengoptimalisasi fungsi Mupen (Mobil Penerangan Keluarga Berencana), Muyan (Mobil Unit Pelayanan Keluarga Berencana) dan kendaraan operasional lainnya.

“Kirab Bangga Kencana ini merupakan wujud semangat kebersamaan untuk terus memberikan kontribusi positif bagi Pencapaian Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana. Terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari seluruh pihak,” katanya.

Iin menambahkan, melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra strategis semakin erat dalam mendukung percepatan pembangunan keluarga berkualitas, serta menurunkan angka stunting di Indonesia.

“Kirab Bangga Kencana menjadi simbol gotong royong dalam membangun masa depan bangsa melalui penguatan institusi keluarga,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana, Wihaji menyampaikan, pelaksanaan Momentum Hari Keluarga diharapkan dapat menyampaikan informasi terkait pengembangan program-program baru yang merupakan bentuk dari respons pemerintah terhadap isu sosial dan kebutuhan masyarakat di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita bersama dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan keluarga secara langsung, tersebar secara merata kita ingin memastikan bahwa informasi Program Bangga Kencana, dan berbagai isu penting lainnya bisa diterima masyarakat dengan lebih mudah dan cepat,” katanya.

Sebagai informasi, Kirab Bangga Kencana ini merupakan rangkaian dari kegiatan Harganas dan kampanye program Bangga Kencana khususnya program quick win kementerian, melalui Dinas OPD KB, Penyuluh KB, PLKB, Kader, Remaja/Genre, Saka Kencana serta para Tim Pendamping Keluarga sebagai tenaga pengelola di tingkat lini lapangan dapat meneruskan dan menyampaikan terkait program Quick Win:

1. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING)

2. Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA),

3. Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)

4. Lansia Berdaya (SIDAYA)

5. Super Apps tentang Keluarga.

“Program-program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia dan mencapai target pembangunan keluarga yang ditetapkan menuju keluarga berkualitas dan Indonesia Emas 2045,” tandasnya.