Pelatihan Manajemen Jenazah di Pusdiklat PMI Jaktim Diikuti 29 Peserta
Sebanyak 29 peserta mengikuti Pelatihan Manajemen Jenazah Saat Darurat di Pusdiklat Markas PMI Kota Jakarta Timur. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Markas PMI Pusat, Arifin Muhadi ini akan berlangsung hingga 4 Juli mendatang.
"Sesuai dengan aturan serta standar penanganan"
Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Agus Bastian mengatakan, peserta pelatihan bukan hanya berasal dari Jakarta. Namun, ada juga perwakilan dari Provinsi Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, dan perwakilan dari PMI Pusat.
"Pusdiklat PMI Kota Jakarta Timur memang sering menggelar pelatihan bagi anggota PMI di seluruh Indonesia. Kali ini diadakan pelatihan manajemen jenazah saat darurat," ujarnya, Selasa (1/7).
Sudinsos-PMI Jaktim Berikan Bantuan Penyintas Kebakaran CipinangBastian menjelaskan, dalam pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dan instruktur berkompeten, termasuk dari
Ahli Forensik PMI DIY.
"Melalui pelatihan ini diharapkan menambah bekal ilmu pengetahuan bagi peserta, khususnya dalam menjalankan tugas misi layanan kemanusiaan," terangnya.
Kepala Markas PMI Pusat, Arifin Muhadi menjelaskan, pelatihan manajemen jenazah saat darurat atau bencana ini sangat penting.
"Meski dalam kondisi darurat, penanganan jenazah harus dioptimalkan sesuai dengan aturan serta standar penanganan
yang sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan," ungkapnya.Ia berharap, melalui pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kompetensi dalam penanganan jenazah di saat darurat.
"Materi dalam pelatihan ini antara lain terkait, teknik identifikasi jenazah, kode etik penanganan jenazah, cara mengkafani hingga cara menghubungi pihak keluarga korban," bebernya.
Dalam pelatihan, imbuh Arifin, peserta juga akan diberikan materi praktik penanganan jenazah, khususnya dalam identifikasi jenazah dan cara mencocokan tubuh korban yang terpisah.
"Dalam penanganan jenazah saat darurat atau terjadi bencana ini tentunya kita harus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," bebernya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan yang merupakan Wakil Komandan Korp Sukarela (KSR) Provinsi DIY, Muhammad Khairul Umam mengaku, pelatihan ini baru kali pertama kali diikutinya.
"Sangat menarik dan bermanfaat. Apalagi, di wilayah DIY kerap terjadi bencana," tandasnya.