Sebanyak 195 pelamar petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, mengikuti tes praktik lapangan di Jalan Rajawali Utara, RW 10.

"Berlangsung satu hari"

Lurah Pademangan Timur, Suhardiman mengatakan, tes ini merupakan kelanjutan setelah pelamar dinyatakan lolos seleksi administrasi.

"Tes praktik lapangan ini hanya berlangsung satu hari. Kalau dinyatakan lolos, mereka akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes wawancara pada 8 sampai 10 Juli mendatang," ujarnya, Rabu (2/7).

Suhardiman menjelaskan, jumlah pelamar yang lolos seleksi administrasi sebanyak 234 orang, namun yang hadir mengikuti tes lapangan hari ini hanya 195 pelamar.

"Rekrutmen ini bertujuan untuk menambah personel baru dan menggantikan posisi yang kosong. Jumlahnya ada 10 orang yang akan diterima," terangnya.

Menurutnya, dalam tes praktik lapangan tersebut, pelamar diberikan empat materi, yaitu menyapu, mencangkul, memangkas pohon, dan membersihkan saluran.

"Kita menilai mereka sejak awal kehadiran saat apel, bagi yang telat sudah menjadi catatan kami. Dalam tes ini kita ingin melihat inisiatif, kreativitas, dan kecepatan kerja mereka," ungkapnya.

Suhardiman memaparkan, rekrutmen ini mengacu pada Surat Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Tim Pengendalian Pengguna PJLP Nomor 339/KG.03.08 tertanggal 2 Mei 2025, mengenai persetujuan pengadaan pengganti PJLP tahun 2025.

"Rekrutmen ini juga mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 22/SE/2025 tertanggal 12 Juni 2025 terkait tahapan pelaksanaan rekrutmen," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga RT 08/10, Kelurahan Pademangan Timur, Desi merasa sangat bersemangat mengikuti tes karena ingin menjadi bagian dari Pasukan Oranye.

"Saya sudah biasa bersih-bersih, apalagi saya ibu rumah tangga. Namun, untuk pangkas pohon saya belum terbiasa, tapi saya tetap ikhtiar untuk bisa lolos dan diterima," harapnya.

Hal serupa dikatakan warga RT 16/10, Kelurahan Pademangan Timur, Darto. Ia mengaku sudah terbiasa melakukan bersih-bersih lingkungan.

"Semoga bisa diterima agar saya bisa mendapatkan penghasilan tetap untuk menafkahi keluarga," tandasnya.