Luapan IPAL di Pulau Panggang Berhasil Teratasi
Pasukan Biru Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu berhasil menangani luapan air dari saluran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di RT 02/04, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
"Adanya tumpukan sampah"
Kepala Seksi Air Bersih dan Air Limbah Suku Dinas SDA Kepulauan Seribu, Rezky Arie Pranata mengatakan, luapan pada saluran tersebut diduga disebabkan sumbatan limbah rumah tangga seperti plastik, kemasan makanan, lumpur hingga sisa masakan.
"Adanya tumpukan sampah ini membuat aliran air tidak dapat mengalir, terlebih tadi malam terjadi pasang air laut. Sehingga, saluran itu tidak dapat menampung banyak debit air," ujarnya, Senin (7/7).
Lumpur SPALD di Kepulauan Seribu Dijadikan Media TanamRezky menjelaskan, dalam penanganan luapan IPAL tersebut dikerahkan empat Pasukan Biru beserta peralatan pendukungnya.
"Setelah dilakukan pengecekan, kondisi jaringan pipa dalam keadaan baik. Kami ingatkan kepada warga untuk tidak membuang sampah padat ke IPAL," terangnya.
Menurutnya sebagai langkah preventif pihaknya akan terus melakukan pengecekan serta pembersihan jaringan pipa secara berkala. Bahkan, saat ini Suku Dinas SDA Kepulauan Seribu sedang melakukan peningkatan kapasitas sistem IPAL di Pulau Panggang.
"Aliran air limbah sudah dapat kembali berjalan lancar. Kami terus mengimbau warga untuk tidak membuang sampah apapun ke dalam saluran karena dampaknya akan merugikan banyak orang," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga RT 02/04, Kelurahan Pulau Panggang, Nawi (59), mengapresiasi langkah cepat petugas yang tanggap dalam menindaklanjuti laporan warga.
"Alhamdulillah, cepat ditangani. Terlebih, lokasi ini menjadi akses utama warga menuju Masjid An-Nimah untuk salat. Semoga ke depan tidak terjadi lagi luapan air pada saluran," tandasnya.