You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
pengundian lokbin permai lorong 103 koja
Proses pengundian kios Blok B, Lokasi Binaan (Lokbin) Lorong 103, Koja berlangsung ricuh. Sebagian besar pedagang yang mempertanyakan kuota jatah kios tanpa diundi malah beradu mulut dengan para pedagang yang mendapat prioritas. Bahkan sempat terjad.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Pedagang Ricuh, Pengundian Kios Lokbin Ditunda

Pengundian kios Blok B, lokasi binaan (Lokbin) Lorong 103, Koja, Selasa (15/4) berlangsung ricuh. Sejumlah pedagang yang menanyakan kuota kios tanpa diundi terjadi adu mulut dengan pedagang lainnya yang telah mendapatkan prioritas. Bahkan, sempat terjadi saling dorong antar pedagang. Untuk menghindari keributan pengundian pun kios terpaksa ditunda.

Seharusnya mereka bersama melalui pengundian. Awalnya 59 lalu bertambah jadi 89, kita tidak menuduh mereka ada permainan tapi buat kami yang jelas tidak adil

Data dari pengurus Lokbin 103, Koja, sebanyak 89 pedagang memang diberikan prioritas langsung mendapat jatah kios. Mereka mendapat jatah di lantai 1, karena merupakan pedagang lama dan konsisten berjualan. Sementara, sebanyak 224 pedagang lainnya, dilakukan pengundian. Blok B Lokbin Lorong 103 Koja, terdiri dari 3 lantai dan 224 kios.

Henny (39), salah seorang pedagang, mengatakan, tidak ingin terjadi berbenturan dengan sesama pedagang. Namun, kuota pemberian kios kepada 89 pedagang prioritas, dirasakan 224 pedagang lain tidak adil.

Blok B Lokbin 103 Permai Segera Ditempati

"Seharusnya mereka bersama melalui pengundian. Awalnya 59 lalu bertambah jadi 89, kita tidak menuduh mereka ada permainan tapi buat kami yang jelas tidak adil," katanya, Selasa (15/4).

Menanggapi hal itu, Kepala UPT Lokbin, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Orada Sinurat, mengatakan, akibat protes yang dilakukan pedagang, pengundian sementara ditunda. Proses selanjutnya akan menunggu hasil komunikasi yang dilakukan antara pihaknya dengan para pedagang.

"Sementara kita tunda dulu. Ini sedang kita musyawarahkan bagaimana yang terbaik," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3647 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1048 personNurito
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye887 personFolmer
  4. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye868 personTiyo Surya Sakti
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye824 personNurito