Peringatan HAN di Jaksel Meriah
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kota Jakarta Selatan di Ruang Dirgantara, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, berlangsung meriah.
"mewujudkan Jakarta sebagai kota layak anak,"
Kemeriahan ditandai dengan penampilan seni tari Betawi oleh pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB). Kemudian, penampilan finalis lomba menari, lomba story telling, talk show edukasi anak hingga tersedianya permainan tradisional di sekitar lokasi.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi bagaimana menjadi sebuah momentum atau komitmen bersama untuk memberikan kebahagiaan ekspresi dan kreativitas anak-anak.
Lomba Pekan Anak Jakarta Digelar di Gedung LPMJ Pulo Gadung"Kegiatan hari ini di Jakarta Selatan merupakan yang kedua kita lakukan secara formal, setelah kemarin pelaksanaan dilakukan di Kepulauan Seribu," ujarnya, Senin (21/7).
Iin mengajak, seluruh komponen lapisan masyarakat untuk ikut hadir dan terlibat menunjukkan kepedulian, rasa cinta serta rasa sayang terhadap anak-anak setiap saat, karena sesungguhnya hari anak itu adalah setiap hari.
Iin menambahkan, peringatan HAN ini juga merupakan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan kota layak anak. Di mana, dalam mewujudkan itu, pemerintah saat ini selalu konsen dalam menciptakan ruang yang aman, nyaman dan kebahagiaan untuk anak.
"Saya juga meminta kepada semua pihak untuk sama-sama mengatasi permasalahan kekerasan terhadap anak. Nantinya apabila ditemukan itu, kami sudah sediakan berbagai layanan pengaduan baik melalui online ataupun offline," katanya.
Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Jakarta Selatan, Diah Anwar menuturkan, Kota Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus memberikan upaya perlindungan anak melalui beberapa program yang strategis dengan penyediaan pendidikan berkualitas, memberikan layanan kesehatan dan penguatan peran keluarga dalam masyarakat sebagai pilar utama dalam perlindungan anak.
Diah menyebut, dalam peranannya, TP PKK pada setiap Kelompok Kerja (Pokja) selalu hadir dan bersinggungan langsung terhadap aktivitas anak ataupun keluarga.
"Kami melalui RPTRA, Posyandu dan sebagainya terus bercita-cita mewujudkan Jakarta sebagai kota layak anak, kota yang selalu membawa kebahagiaan untuk keluarga," tandasnya.