Persiapan sekolah yang mewakili Kabupaten Kepulauan Seribu dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2015 tingkat DKI Jakarta sudah mencapai 60 persen. Sistem trias usaha kesehatan sekolah (UKS) serta pengalaman mengikuti lomba menjadi pertimbangan khusus.

Kebersihan kantin sekolah, kebersihan toilet sekolah, kondisi ruang belajar dan kondisi tempat-tempat sampah yang ada di kelas sudah baik

"Untuk persiapan sekolah, kami sudah meminta agar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam tatanan sekolah ini bisa dilaksanakan di sekolah," ujar Eko Suroyo, Asisten Tata Pemerintahan Pemkab Kepulauan Seribu, usai melakukan pemantauan persiapan sekolah tersebut, Rabu (26/8).

Menurut Eko, kesiapan masing-masing sekolah sudah 60 persen. "Kebersihan kantin sekolah, kebersihan toilet sekolah, kondisi ruang belajar dan kondisi tempat-tempat sampah yang ada di kelas sudah baik. Untuk UKS juga sudah berfungsi dengan baik pelayanannya," ucapnya.

Eko mengatakan, memang dalam mempersiapkan perwakilan sekolah ke LSS tingkat DKI bukan hanya tanggung jawab dari guru. Seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kepulauan Seribu juga turut serta. "Kami yakin dengan koordinasi yang baik antara semua pihak, kesiapan dapat dimaksimalkan hingga 100 persen," tutur Eko.

Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2015 tingkat  DKI kembali digelar pada 4 September mendatang. Kabupaten Kepulauan Seribu menjadikan SMAN 69 Pulau Pramuka, SMPN 133 Pulau Pramuka, SDN 02 Pagi Pulau Panggang, dan TK 02 sebagai sekolah yang siap diadu dengan sekolah lainnya di DKI Jakarta untuk masalah sistem UKS.