Antisipasi Pelecehan Seks, Disdik Sebarkan Edaran
Untuk mengantisipasi terulangnya kasus pelecehan seksual di TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Jakarta, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI mengirimkan surat edaran kepada seluruh TK dan PAUD. Disdik DKI pun berharap peran aktif dari orangtua dan guru untuk mengawasi anak-anak mereka.
Surat edaran ini untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi anak dibawah umur menjadi korban pelecehan seksual di sekolahnya. Pihak sekolah agar lebih serius meningkatkan keamanan
Isi surat edaran tersebut adalah, meminta kepada pihak sekolah TK dan PAUD, baik swasta maupun negeri untuk meningkatkan keamanan di dalam lingkungan sekolah. Dengan begitu, pihak sekolah dapat mengantipasi dan mencegah sedini mungkin, jika ada indikasi yang sudah mengarah terhadap pelecehan seksual.
"Surat edaran ini untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi anak dibawah umur menjadi korban pelecehan seksual di sekolahnya. Pihak sekolah agar lebih serius meningkatkan keamanan. Jadi apabila ada terlihat indikasi tersebut, langsung bisa dicegah," ujar Lasro Marbun, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Selasa (15/4).
Murid TK Sekolah Internasional Jadi Korban Tindak AsusilaSelain meningkatkan keamanan lingkungan sekolah, Lasro juga menginstruksikan pihak sekolah TK dan PAUD segera memperbaiki manajemen sekolah. Sehingga semua pegawai yang dipekerjakan di lingkungan sekolah dapat dipantau gerak geriknya selama di lingkungan sekolah.
“Kita akan memperbaiki manajemen sekolah, khususnya di TK dan PAUD. Supaya semua pegawai, bahkan guru, bisa dipantau dengan baik. Supaya setiap jengkal wilayah yang ada di sekolah dapat terjangkau dan dikendalikan, sehingga tidak terjadi lagi kasus tersebut,” tandasnya.
Lasro juga mengecam keras perbuatan asusila yang dilakukan pelaku pelecehan seksual di sebuah sekolah TK di Jakarta Selatan. Pelaku yang diketahui bekerja sebagai petugas kebersihan (cleaning service) itu, saat ini sudah diamankan polisi.
"Perbuatan itu tidak dapat ditoleransi dan saya mengutuk perbuatan tersebut. Pihak sekolah juga harus meminta maaf kepada orang tua korban dan segera mengeluarkan pelaku, kemudian korban diberikan perlindungan, agar dapat menghilangkan trauma psikisnya." tegasnya.
Berdasarkan data Disdik DKI, jumlah TK dan PAUD di Provinsi DKI Jakarta mencapai 3.854 sekolah di enam wilayah. Terdiri dari TK/PAUD negeri ada sebanyak 175 sekolah dan TK/PAUD sebanyak 3.679 sekolah. Detailnya, di Kabupaten Kepulauan Seribu ada sebanyak 18 TK/PAUD swasta. Sedangkan di Jakarta Barat ada 681 TK/PAUD, terdiri dari 38 TK/PAUD negeri dan 643 TK/PAUD swasta. Di Jakarta Pusat ada sebanyak 350 TK/PAUD yang terdiri dari 27 TK/PAUD negeri dan 323 TK/PAUD swasta.
Kemudian di Jakarta Selatan, total ada 773 TK/PAUD, terdiri dari 45 TK/PAUD negeri dan 728 TK/PAUD swasta. Selanjutnya di Jakarta Timur, total ada 1.592 TK/PAUD, diantaranya 34 TK/PAUD negeri dan 1.558 TK/PAUD swasta. Dan di Jakarta Utara ada 440 TK/PAUD, terbagi 31 TK/PAUD negeri dan 409 TK/PAUD swasta.