Tim Jihandak Sisir Gereja Katedral
Pengamanan di Gereja Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat diperketat menjelang perayaan malam Paskah dan Jumat Agung. Sebanyak 250 personel dari Polsek Sawah Besar diterjunkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban. Bahkan, sebelum Misa Paskah dimulai, 10 personel dari Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Metro Jaya akan menyisir lokasi Gereja Katedral untuk mengantisipasi ancaman teror bom dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Penyisiran dilakukan satu jam sebelum Misa berlangsung. Tim Jihandak akan memakai metal detektor dan anjing pelacak dalam penyisiran bom
"Penyisiran dilakukan satu jam sebelum Misa berlangsung. Tim Jihandak akan memakai metal detektor dan anjing pelacak dalam penyisiran bom," ujar Kompol Shinto Silitonga, Kapolsek Sawah Besar, Kamis (17/4).
Sebanyak 250 personel yang terdiri dari dari Shabara dan Tim Jihandak Polda, Polres Jakarta Pusat, Polsek Sawah Besar dikerahkan untuk pengamanan Gereja Katedral. "Personel dari Citra Bhayangkara sebanyak 80 orang, Satpol PP DKI 10 orang, dan 95 orang dari pengamanan internal gereja, dan Koramil juga turut membantu," katanya.
10.000 Personel Amankan PaskahShinto menjelaskan, pola pengamanan di gereja ini dilakukan di tiga titik, mulai dari di dalam, di luar, hingga ke lapangan parkir. Dengan demikian, para personel pengamanan akan leluasa memantau pergerakan orang yang mencurigakan.
"Penjambretan, kecelakaan lalu lintas sampai pencurian dengan modus pecah kaca mobil sering terjadi saat perayaan hari besar. Kita akan antisipasi kejadian ini," tegasnya.
Ia menambahkan, selain pengamanan, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah kantong parkir bagi para jemaat gereja. Di antaranya di Masjid Istiqlal, Kantor Pos Indonesia, Gedung Kemenag, Lapangan Banteng, Lapangan Sekolah Santa Ursula.
"Kita juga siapkan kantor parkir di kantor Bekal dan angkutan TNI (Bek Ang). Jadi kendaraan para jemaat dapat tertampung," tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Keamanan Gereja Kathedral, Thomas Bambang menambahkan, jumlah jemaat yang beribadah di gereja ini saat perayaan Malam Paskah dan Jumat Agung bisa mencapai 6.000 orang.
"Dalam empat hari perayaan Tri Hari Suci ada sekitar 17 sampai 18 kali kebaktian di Gereja Katedral. Jemaat yang datang ke sini biasanya sampai 6.000 orang," tuturnya.
Berbagai persiapan keamanan telah dilakukan pihak Gereja Katedral menjelang perayaan Misa pada tahun ini. Antara lain dengan meningkatkan penjagaan dan menempatkan personel di dua pintu masuk gereja.
"Di sini hanya ada dua pintu masuk. Personel ditempatkan berjaga di situ," tandasnya.