Bangku Taman Dicuri, Distamkan Gandeng TNI/Polri
Kasus pencurian bangku taman yang dipasang di sejumlah jalan protokol di ibu kota sangat meresahkan. Untuk mengantisipasi kasus ini terulang kembali, Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkan) DKI Jakarta akan menggandeng TNI/Polri untuk mengawasi dan mengamankan keberadaan bangku taman tersebut dari tangan-tangan jahil.
Kita akan bekerja sama dengan pihak TNI/Polri untuk mengawasi bangku taman dari tangan-tangan jahil
"Kita akan bekerjasama dengan
pihak TNI/Polri untuk mengamankan bangku taman dari tangan-tangan jahil," kata Ratna Dyah, Kepala Bidang Taman Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Selasa (15/4).Selain itu, kata Ratna, warga Jakarta juga diharapkan ikut serta menjaga dan mengawasi bangku taman ini dari ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
DKI Akan Bikin Kapok Perusak Bangku Taman"Kalau ada masyarakat yang melihat orang melakukan pengerusakan bisa langsung melapor ke pihak kepolisian," pintanya.
Pihaknya, kata Ratna, saat ini masih menginventarisir berapa jumlah bangku taman hasil sumbangan Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan swasta yang dirusak dan dicuri oknum di atas trotoar ibu kota.
Namun berdasarkan data sementara, dari 340 jumlah bangku taman yang dibangun di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat sejak 2013 lalu, empat di antaranya hilang dicuri, dan dua unit dirusak orang.
"Data yang kita miliki, bangku yang rusak ada dua unit dan yang hilang atau dicuri ada empat unit. Lokasinya di Jalan Sudirman depan FX dan lapangan golf Senayan. Selebihnya akan kita data lagi," jelasnya.
Ratna mengatakan, dua bangku taman yang dirusak itu telah dicopot dan dibawa ke gudang. Bangku tersebut selanjutnya akan diperbaiki kemudian dipasang kembali di tempatnya semula.
"Bangku yang rusak sudah masuk gudang. Setelah diperbaiki, tentunya akan kita pasang kembali," ujarnya.
Menurut Ratna, bangku taman berbahan kayu jati di sepanjang jalan protokol Sudirman-Thamrin itu disiapkan sebagai tempat beristirahat sementara para pejalan kaki ataupun warga pengguna transportasi massal.
"Rasa memiliki warga DKI masih minim, sehingga cuek ketika ada bangku yang dicuri," tuturnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo mengaku dinas terkait belum mengajak pihaknya berkoordinasi mengamankan bangku taman yang marak dicuri orang. Walau demikian, jajarannya tetap akan mengencarkan patroli di sepanjang titik penempatan bangku taman tersebut.
"Jika sudah merusak atau mencuri tentu masuk ranah pidana, dan pasti akan kita tindak," tegasnya.
Pantauan di lapangan, salah satu bangku trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, tepatnya depan perkantoran Bumi Putera berkondisi rusak. Di mana satu dari dua penyangga bangku berbahan besi yang ditanam di atas pedestrian hilang digergaji orang.