Warga Serbu Penjualan Kuliner Sehat di Johar Baru
Kerja bakti massal di Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (6/9) dimanfaatkan 40 warga Johar baru yang telah mengikuti pelatihan pemberdayaan usaha masyarakat rawan pangan, untuk mempraktekkan kemampuannya dengan menjual aneka kuliner dengan harga murah.
Kita ajari mereka cara membuat makanan tanpa bahan pengawet
Dalam waktu tak kurang dari setengah jam, seluruh dagangan pun ludes dibeli warga.
Yayah (50), salah satu peserta pelatihan mengaku sangat senang telah memiliki ilmu membuat kuliner yang sehat, tanpa bahan pengawet.
40 Peserta Ramaikan Festival Kuliner Betawi"Kami sangat senang karena banyak ilmu yang didapat dari pelatihan. Sekarang sudah bisa menikmati hasilnya, membuat aneka kuliner tanpa pengawet dan penyedap rasa yang membahayakan untuk kesehatan tubuh," ujar Yayah.
Sejumlah kuliner yang dijual di antaranya adalah, kue pastel talam ubi, bulo singkong, sosis solo, ayam tulang lunak, dan sejumlah aneka kuliner lainnya.
Sementara, Asisten Perekonomian Jakarta Pusat, Sulastri Gultom mengatakan, dalam pelatihan pemberdayaan usaha masyarakat rawan pangan itu memang pihaknya tidak membolehkan adanya campuran zat kimia. Mulai dari bahan pengawet, zat pewarna hingga penyedap rasa yang memahayakan bagi kesehatan tubuh.
"
Kita ajari mereka cara membuat makanan tanpa bahan pengawet . Seperti ayam bakar tulang lunak, ini bisa awet tiga hari tanpa pengawet. Makanan sehat ini layak dikonsumsi masyarakat," ujar Sulastri Gultom.Pelatihan pemberdayaan masyarakat akan terus dilakukan di sejumlah wilayah lain. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi adanya kerawanan pangan dan peningkatkan ketahanan pangan. Khusus untuk di Johar Baru, yang dipusatkan di RW 08.