Hari Anak Nasional, Pemkot Jakpus Santuni 300 Anak Panti
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat memberikan santunan kepada anak-anak di Panti Asuhan Anak Muslimin, Senen. Pemberian bantuan ini sebagai rangkaian acara untuk memperingati Hari Anak Nasional 2015.
Pemprov DKI saat ini tengah berupaya mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah anak. Karena itu hak-hak anak harus dilindungi dan kita akan bangun 12 RPTRA
"
Pemprov DKI saat ini tengah berupaya mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah anak. Karena itu hak-hak anak harus dilindungi dan kita akan bangun 12 RPTRA ," ujar Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, saat menghadiri Hari Anak Nasional di Panti Muslimin, Minggu (6/9).Djarot: Mending Pesta Perpisahan Digelar di Panti AsuhanMangara mengatakan, bantuan yang diberikannya antara lain santuan sejumlah uang. Dan untuk menambah gizi anak disiapkan 300 paket makanan sehat dan perlengkapan sekolah. "Anak sehat akan dapat menumbuhkan generasi penerus yang kuat," ucapnya.
Sementara, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan, tema Hari Anak Nasional 2015 adalah 'Wujudkan Kesejahteraan Anak dengan Pengembangan Potensi dan Kreatifitas Lingkungan dan Keluarga'. Tema ini diambil karena anak merupakan tunas bangsa yang harus diperhatikan kesejahteraannya. "Selain itu anak memahami bahwa mereka mempunyai arti penting dalam kehidupan," ucap Susana.
Adapun sejumlah program sebagai bentuk kepeduliannya pada anak, antara lain adalah, melakukan pendampingan program kesejahteraan sosial pada anak bermasalah sosial. "Kemudian advokasi dan rekomendasi pengangkatan anak, pemberdayaan orangtua anak bermasalah sosial dan sebagainya," tandasnya.
Selain acara santunan, ada juga pemberian penghargaan pada 9 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang telah memberikan pelayanan sosial anak untuk kategori rumah singgah, non panti sosial asuhan anak dan panti asuhan anak di Jakarta Pusat. Tak hanya itu, 5 kursi roda bagi anak penderita cacat berat dan 1 alat bantu dengar serta 300 paket natura juga diberikan. Kemudian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi 1.200 anak bermasalah sosial, yang disalurkan melalui lembaganya, non panti sosial asuhan anak (NPSAA).