Dalam 3 Tahun, Ditargetkan 9 Koridor LRT Dibangun
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan pemerintah pusat menargetkan dalam tiga tahun ke depan, sembilan koridor Light Rapid Transit (LRT) bisa terbangun. Hal ini disampaikan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama usai melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Jumat (11/9).
Kita targetkan dalam tiga tahun, sembilan koridor selesai
"Tadi ketemu Pak Jonan, Dirut PT Adhi Karya, dan pejabat lainnya. Kita targetkan dalam tiga tahun, sembilan koridor selesai. Kita mau lelang serahkan kepada Kemenhub untuk operator," kata Basuki di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (11/9).
Basuki Prediksi Tarif LRT Rp 10-15 Ribu
Menurut Basuki, kedua belah pihak sudah sepakat jika semua koridor akan saling terintegrasi. Karena pembangunannya memang dibagi menjadi dua. Sebanyak tujuh koridor dikerjakan oleh Pemprov DKI dan dua lainnya oleh Kemenhub.
"Jadi kita sepakat nanti semua kereta dan relnya terintegasi, jadi biar pondasinya juga lebih kuat. Dan gerbong-gerbong juga saling masuk di semua koridor," ucap Basuki.
Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, Kemenhub akan membuat standar yang ketat dalam proses lelang. Sehingga perusahaan yang mendaftar bener-benar profesional di bidangnya.
"Nanti dari Kemenhub akan membuat standar yang ketat. Karena harus dilihat juga pengalamannya," terang Basuki.
Pemprov DKI menunjuk PT Jakarta Propertindo untuk membangun prasarana LRT. Agar BUMD DKI bisa ikut lelang, Basuki ingin menggandeng PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) yang memiliki pengalaman cukup dalam hal perkeretaapian.
Basuki menyebutkan, anggaran yang diperlukan untuk membangun tujuh koridor LRT mencapai Rp 35 miliar. Basuki juga mengusulkan agar beton jembatan atau precast bisa dimasukan dalam e-cataloge. Sehingga bisa langsung dibeli tanpa melalui lelang pengadaan.