Basuki Khawatir Sistem PTSP Direcoki Calo
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kembali beraktifitas di Balaikota DKI, Senin (21/4), setalah satu pekan beristirahat, pasca operasi sinus. Selama terbaring di RS Pluit, ia mengaku memikirkan soal pekerjaannya.
Kita akan rekrut pegawai negeri sipil minimal dari golongan III A. Kalau hasil pekerjaanya baik, kami gaji dia dan ditaruh di kelurahan atau kecamatan
Salah satu pekerjaan yang dikhawatir
kan oleh mantan Bupati Belitung Timur ini adalah, soal penerapan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di tingkat kelurahan dan kecamatan. Ia khawatir sistem tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.Pusing dengan Pungli, Ahok Dorong Penerapan PTSP"Saya khawatir penerapan sistem PTSP gagal," kata Basuki. Sebab, menurutnya, semua urusan di Jakarta, baik menyangkut pelayanan dan lainnya di Jakarta selalu melibatkan calo. Bahkan, tidak sedikit oknum PNS di tingkat eselon III dan IV yang ikut terlibat praktik percaloan.
Menurut Basuki, sistem PTSP yang saat ini tengah diterapkan, merupakan salah satu cara untuk memangkas praktik percaloan. "Kita akan rekrut pegawai negeri sipil minimal dari golongan III A. Kalau hasil pekerjaanya baik, kami gaji dia dan ditaruh di kelurahan atau kecamatan," ungkapnya.
Selama terbaring sakit, Basuki juga mengaku tetap berkoordinasi dengan Gubernur DKI, Joko Widodo melalui telepon. Komunikasi tersebut dilalukan agar roda pembangunan di Jakarta tetap berjalan normal.
Sekadar diketahui, Basuki izin sakit sejak tanggal 14 hingga 16 April 2014. Sebelumnya, pada Jumat (12/4), Basuki terlihat meninggalkan Balaikota lebih awal dari biasanya, yaitu sekitar pukul 12.00.