You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Sebut Banyak Faktor Pengaruhi Realisasi APBD 2014
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Realisasi APBD 2014 Dipengaruhi Banyak Faktor

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui banyak faktor yang mempengaruhi sehingga realisasi APBD DKI 2014 kurang baik. Hal itu yang menjadi sorotan DPRD DKI Jakarta dalam pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Laporan Pertanggungjawaban APBD 2014.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya

Basuki mengaku, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2014 telah dinaikkan dari tahun 2013. Namun, diakui memang belum bisa mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. "Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya," ucap Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9).

Faktor tersebut antara lain, tidak tercapainya penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), dipengaruhi oleh tingginya mutasi kendaraan keluar daerah. Selain itu juga dipengaruhi rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar PKB dan menurunnya daya beli masyarakat.

DPRD DKI Soroti Realisasi APBD 2014

Kemudian, untuk penerimaan pajak air bawah tanah dipengaruhi oleh program konversi penggunaan air tanah menjadi penggunaan air PDAM. "Sehingga terjadi penurunan konsumsi air tanah diikuti dengan kenaikan konsumsi air dari PDAM," katanya.

Sementara, untuk jenis pajak hotel dan pajak restoran dipengaruhi kebijakan pemerintah yang membatasi penggunaan fasilitas hotel untuk aktivitas pemerintahan. Serta menurunnya daya beli masyarakat sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Untuk jenis pajak reklame, dipengaruhi kenaikan tarif nilai sewa reklame yang berdampak pada beralihnya pemasangan reklame ke media elektronik. Sedangkan pajak parkir dipengaruhi oleh belum selesainya pelaksanaan program Electronic Road Pricing (ERP) dan pemindahan parkir on street menjadi off street.

Basuki menambahkan, tidak tercapainya target pendapatan transfer dari dana bagi hasil pajak karena secara nasional pendapatan yang berasal dari penerimaan pajak mengalami penurunan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1216 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1100 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1042 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye846 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye778 personBudhi Firmansyah Surapati