PHL Sudin Pertamanan Jaksel Dipangkas 20 Persen
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan telah mengurangi Pekerja Harian Lepas (PHL), dari 1.471 orang menjadi 1.266 orang yang terdaftar. Pengurangan dilakukan agar kinerja para PHL lebih efektif.
Kebanyakan alasanya tidak masuk kerja karena terlambat, tidak punya ongkos
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Siti Hasni mengatakan, pemangkasan personel PHL telah dilakukan sejak 7 September lalu. Menurutnya, PHL yang tidak disiplin serta malas langsung diberhentikan.
"Kebanyakan alasanya tidak masuk kerja karena terlambat, tidak punya ongkos. Makanya kami berhentikan supaya lebih efesien," kata Siti, Rabu (16/9).
Kinerja Malas, Honor PHL Pertamanan Terancam DipotongMenurut Siti, sebelum pengurangan personel PHL, banyak PHL yang tidak hadir tetapi masih mendapatkan upah penuh. Hal ini menyebabkan terjadinya kecemburuan dengan PJL yang rajin bekerja.
“Karena banyak komplain dan kecemburuan, jadi kami perketat kerjanya," ujar Siti.