You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
pkl macet
.
photo doc - Beritajakarta.id

PKL Asem Reges Tamansari Jadi Biang Macet

Meski sudah pernah ditertibkan, namun keberadaan lapak-lapak pedagang kaki lima di kawasan Pasar Asem Reges di Jl Tamansari Raya, Tamansari, Jakarta Barat, terus bermunculan. Akibatnya, kondisi lalu lintas di wilayah tersebut setiap hari selalu semrawut dan jadi sumber kemacetan.

Keberadaan PKL dan para montir asesoris memang sudah membuat kawasan tersebut jadi sarang kemacetan dan kumuh

Pantauan beritajakarta.com, keberadaan PKL yang umumnya menjual makanan dan minuman dengan menggunakan gerobak dan tenda, jumlahnya mencapai 50 lapak. Selain jadi biang kemacetan, keberdaaan puluhan lapak PKL itu juga makin membuat kawasan tersebut kumuh. Apalagi di lokasi yang sama banyak montir-montir asesoris mobil dan motor yang mengerjakan pekerjaanya di pinggir jalan.

PKL di Pasar Jaya Cibubur Bayar Lapak Rp 5 Juta

Suryanto (48), tukang parkir di kawasan tersebut mengatakan, keberadaan PKL yang membaur dengan montir-montir asesoris mobil dan motor di kawasan Pasar Asem Reges, sudah berlangsung puluhan tahun. Mereka selama ini memang melakukan aktifitasnya di pinggir jalan dan pedestrian, sehingga merampas hak pejalan kaki.

“PKL dan montir-montir asesoris kendaraan tersebut sekitar lima tahun lalu pernah ditertibkan. Tapi, karena tidak adanya pegawasan dan tindakan tegas hingga mereka kembali melakukan aktifitasnya di pinggir jalan dan pedestrian hingga jadi sarang kemacetan dan tampak kumuh,” ujar Suryanto, Selasa (22/4).

Camat Tamansari, Paris Limbong menuturkan, pihaknya bersama pihak kelurahan Tamansari akan segera melakukan penertiban terhadap puluhan lapak PKL dan montir asesoris kendaraan yang berada di kawasan sepanjang jalan tersebut.

Paris mengakui, keberadaan PKL dan para montir sudah sangat meresahkan masyarakat dan pengunan kendaraan yang melintas di jalan tersebut karena jadi penyebab kemacetan.

“Keberadaan PKL dan para montir asesoris memang sudah membuat kawasan tersebut jadi sarang kemacetan dan kumuh. Untuk itu kami berencana dalam waktu dekat ini akan segera kami tertibkan,” terang Paris.

Untuk tahap awal, kata Paris, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan pertama kepada PKL dan para montir agar tidak beroperasi di kawasan tersebut. Sambil menunggu proses, untuk mengakodir para PKL, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola Pasar Asem Reges untuk dapat menampung para PKL tersebut.

“Tapi, apabila dalam batas waktu yang telah ditentukan dan sudah diakomodir masuk ke pasar tetap nekat beraktifitas, maka akan kami tertibkan dengan mengangkut lapaknya serta memberi surat peringatan keras pada pemilik toko yang menjual asesoris agar para montirnya tidak menganti asesoris di pinggir jalan,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1454 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1379 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1288 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1262 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1130 personFolmer