5.700 Jamaah Calon Haji DKI Tinggalkan Mekkah
Sekitar 5.700 jamaah calon haji asal DKI Jakarta mulai meninggalkan Kota Mekkah, menuju Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Pasalnya, sesuai keputusan Pemerintah Arab Saudi, tanggal 10 Zulhijah jatuh pada Kamis (24/9) lusa. Dengan begitu, wukuf akan dilangsungkan pada Rabu (23/9).
Jamaah asal DKI terbagi dalam 13 kloter dengan dua gelombang dan menetap pada 10 maktab
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, merupakan peristiwa yang sangat penting dalam ritual ibadah haji. Karena dengan melaksanakan wukuf seseorang dapat dikategorikan telah melaksanakan ibadah haji.
Saefullah Kunjungi Korban Crane di RS King Abdul Aziz
Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, "Al Hajju Arafah" atau haji adalah wukuf di Padang Arafah. Setelah seharian di Padang Arafah, maka seluruh jamaah haji bergerak meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk bermalam dan mencari batu yang diperuntukkan untuk melontar tiga jumrah di Kota Mina.
Jamaah asal DKI diperkirakan akan berada di Mina selama tiga malam atau berakhir pada 13 Zulhijah 1436 H.
"Jamaah asal DKI terbagi dalam 13 kloter dengan dua gelombang dan menetap pada 10 maktab," kata Saefullah yang juga Amirul Haj DKI melalui siaran pers yang diterima Beritajakarta.com, Selasa (22/9).
Hingga menjelang pelaksanaan wukuf, tercatat tiga orang jamaah asal DKI yang wafat, dan sebanyak delapan orang lainnya masih dirawat karena sakit. Bagi mereka yang dirawat, tetap diberangkatkan ke Padang Arafah melalui kendaraan khusus atau safari wukuf.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI, Ghozali mengarapkan doa dari tanah air, agar para jamaah yang akan melaksanakan wukuf diberikan kesehatan dan keselamatan.
Menurut Ghozali, pihaknya juga memohon dukungan dan doa agar para petugas yang menyertai jamaah diberikan kesehatan dan kesabaran agar mampu melayani para tamu Allah. Sehingga para jamaah haji DKI bisa kembali ke Jakarta dengan sehat wal afiat.