Menjelang pelaksanaan Armuna atau Arafah, Muzadalifah, Mina, Posko Haji DKI Jakarta di Hotel Rayhan Rotana, Mekkah, menggelar konsolidasi, terutama menyoroti aspek kesehatan sekitar 5.700 jamaah calon haji.

Prosesi tersebut tentu saja memerlukan kesiapan fisik para jamaah dan kesigapan para petugas dalam melayani jamaah

Dalam rapat konsolidasi yang dipimpin Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI, Ghozali ini dilaporkan oleh masing-masing tim kesehatan terkait langkah-langkah yang dilakukan oleh petugas kloter.

Menurut Ghozali, konsolidasi ini sangat penting mengingat inti dari pelaksanaan haji adalah dimulai pada tanggal 9 sampai dengan 13 Zulhijah atau wukuf di Padang Arafah, mabit di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina.

"Prosesi tersebut tentu saja memerlukan kesiapan fisik para jamaah dan kesigapan para petugas dalam melayani jamaah," kata Ghozali dalam siaran pers yang diterima Beritajakarta.com, Selasa (22/9).

Hadir dalam konsolidasi tersebut Sekretaris Daerah DKI selaku Amirul Haj DKI, Saefullah yang mendengarkan laporan para Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) tentang kondisi kesehatan jamaah dan upaya antisipasinya.

Saefullah mengharapkan para petugas TKHD dapat memberikan pelayanan dengan hati, sehingga apa yang dilakukan menjadi amal kebajikan.

Dalam kesempatan tersebut diketahui, ada empat orang jamaah yang akan di safari wukufkan. Mereka terdiri dari kloter 2, 12, 22 dan 38.

Saefullah juga berpesan agar petugas kloter, khususnya JKG 03 dan 24 agar lebih fokus. Karena didalamnya ada jamaah yang menjadi korban musibah crane beberapa waktu lalu.