Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat merupakan salah satu lokasi untuk pembuangan sisa galian proyek Mass Rapid Transit (MRT). Lokasi tersebut mampu menampung hingga 340.000 meter kubik.

Kapasitasnya lebih banyak yang di Tegal Alur yakni mencapai 340.000 meter kubik. Sementara di TPU Semper sekitar 150.000 meter kubik

Sekretaris PT MRT Jakarta, Hikmatullah mengatakan, proses penggalian bawah tanah proyek MRT sudah mulai dilakukan pada awal pekan lalu. Pengeboran menggunakan Tunnel Boring Mechine (TBM) dengan teknologi tinggi. Setiap harinya TBM mampu mengebor hingga panjang delapan meter. 

Selain TPU Tegal Alur, sisa galian juga akan dibuang ke TPU Semper. Untuk TPU Tegal Alur kapasitasnya mencapai 340.000 meter kubik. Sementara TPU Semper kapasitasnya lebih sedikit yakni 150.000 meter kubik. 

"Kapasitasnya lebih banyak yang di Tegal Alur yakni mencapai 340.000 meter kubik. Sementara di TPU Semper sekitar 150.000 meter kubik," ujar Hikmatullah, Kamis (24/9). 

Hikmatullah mengatakan, hingga saat ini tanah yang sudah dibuang ke TPU Tegal Alur sudah mencapai 100.000 meter kubik. Tanah tersebut merupakan hasil galian untuk titik proyek Patung Pemuda-Setiabudi. 

Sedangkan tanah yang dibuang ke TPU Semper mencapai 90.000 meter kubik. Pengeboran stasiun bawah tanah tahap pertama yakni Patung Pemuda-Setiabudi. Sementara tahap kedua dari Bundaran HI-Dukuh Atas. "Nantinya sisa tanah untuk pengeboran dari Bundaran HI-Dukuh Atas yang akan dibuang ke TPU Semper, Jakarta Utara," tandasnya.