Makanan Khas Betawi Masih Kurang Promosi
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana menilai, makanan khas Betawi kurang populer di kalangan generasi muda saat ini, karena kurangnya promosi dan minim pengemasan serta inovasi.
Kita hanya kalah pengemasan saja dan promosi, soal rasa saya jamin tidak kalah
Padahal, jika dibandingkan rasanya, makanan khas Betawi tak kalah nikmat dibanding makanan luar negeri yang banyak digandrungi anak muda saat ini.
"Saya sangat menyayangkan anak-anak muda lebih senang nongkrong di restoran yang berbau internasional. Padahal, masakannya kalau kita adu, rasanya masih nikmat dan enak makanan khas kita," ujar Bambang, Senin (28/9).
Pemkot Jaktim Adakan Lomba Memasak Nasi UlamDitambahkan Bambang, apabila produk makanan khas nasional bisa dikemas lebih menarik dan inovatif, serta dipromosikan lebih gencar melalui berbagai pameran kuliner, bukan tak mungkin bakal menarik minat anak muda untuk mencicipinya.
"Kita hanya kalah pengemasan saja dan promosi, soal rasa saya jamin tidak kalah. Saya tidak tahu anak-anak muda kok orientasinya dengan menu makanan yang disajikan dengan negara lain. Tapi, jika ini dikemas seperti makanan luar yang dikemas dengan baik betul saya yakin tidak kalah," tukas Bambang.
Untuk itu, dia minta pihak-pihak yang bersangkutan saling bersinergi dalam menggalakan, mempromosikan dan mengemas produk makanan dan minuman khas Betawi agar tak tergerus jaman.
"Saya mohon dengan sangat agar kiranya kita tidak berhenti di sini, tapi harus terus menerus kita lakukan inovasi untuk mempromosikan makanan khas kita, terutama makanan khas Betawi. Ini perlu dikemas dengan Sudin KUMKMP maupun Perindustrian agar bersinergi dengan Sudin Pariwisata dan Kebudayaan," tandas Bambang