Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur mengadakan lomba membuat hidangan khas Betawi, nasi ulam dan semur. Puluhan peserta berasal dari kader PKK dan siswi SMK di Jakarta Timur.

Melalui kegiatan lomba ini akan menambah wawasan, keahlian dalam memasak makanan khas Betawi serta menjadikan makanan khas Betawi populer dan favorit di kalangan masyarakat dan wisatawan

"Ini bagian dari festival makanan khas Betawi. Makanya lomba memasak pun menunya khas Betawi, nasi ulam dan juga semur," ujar Triyogo Prasetyo, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur, Senin (28/9).

Menurut Triyogo, ada 68 peserta yang ikut dalam perlombaan ini. Para perserta terdiri dari kader PKK, serta siswi SMK di Jakarta Timur. "Tim juri cuku profesional yaitu dari Asosiasi Jasa Boga Indonesia, Akpindo. Serta dari lembaga kebudayaan Betawi," ucapnya.

Triyogo mengatakan, selain bentuk kepedulian terhadap warisan budaya lokal, lomba ini juga menambah pengetahuan dan kemahiran dalam menyajikan makanan khas Betawi.

"Melalui kegiatan lomba ini akan menambah wawasan, keahlian dalam memasak makanan khas Betawi serta menjadikan makanan khas Betawi populer dan favorit di kalangan masyarakat dan wisatawan," tandas Triyogo.

Panitia pun menyediakan hadiah yang menarik untuk juara lomba memasak makanan Betawi. Untuk juara I akan diberikan uang pembinaan sebesar Rp 2.500.000, sementara juara II mendapat hadiah senilai Rp 2.000.000, dan juara III sebesar Rp 1.500.000.