Basuki Dorong PT Jakpro Akuisisi Tiga BUMD
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan mengakuisisi beberapa BUMD DKI Jakarta. Hal itu sesuai dengan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Namun rencana tersebut baru bisa terealisasi setelah PT Jakpro sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau go public.
Kita mau kaji dulu. Misalnya yang Ancol apa efek saham Ancol misalnya saham DKI diserahkan kepada PT Jakpro, kita mesti tahu
Setidaknya ada tiga BUMD yang akan diakuisisi, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Kawasan Berikat Nasional (KBN) dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
Basuki mengatakan semua saham
milik Pemprov DKI di ketiga BUMD tersebut akan dibeli oleh PT Jakpro.Ahok Gandeng Jakpro Kembangkan Wisata Pulau Seribu"Kita mau kaji dulu. Misalnya yang Ancol apa efek saham Ancol misalnya saham DKI diserahkan kepada PT Jakpro, kita mesti tahu. Kita kan nggak pernah setor modal ke Pembangunan Jaya Ancol. Kalau untuk KBN dan JEIP kita sudah putuskan serahkan ke PT Jakpro," kata Basuki di Balai Kota, Senin (28/9).
Basuki mengatakan akuisisi tersebut agar tidak perlu lagi adanya Badan Pengawas BUMD (BPBUMD) di ibu kota. Pasalnya keberadaannya dirasa kurang maksimal untuk mengawasi puluhan BUMD yang ada di Jakarta.
"Sanggup nggak Badan Pengawas BUMD membawahi seluruh BUMD? nggak sanggup. Saya sanggup nggak ngawasin BUMD? ngawasin disini saja kadang-kadang ketipu," ucap Basuki.
Namun, lanjut Basuki, sebelumnya PT Jakpro harus go public terlebih dahulu. Dia menargetkan pada akhir 2017 atau awal 2018 mendatang PT Jakpro sudah bisa go public. Selain itu, PT Jakpro akan menggandeng perusahaan terkenal di dunia sebagai auditor.
"Lalu ada partner yang strategis yang masuk. Kita ajak perusahaan terkenal di dunia yang sahamnya kecil supaya dia bisa jadi auditor gratis, jadi dia bisa awasi. Jadi kalau perusahaan yang go public pengawasan oleh publik juga," tandas Basuki.