Sepekan Tak Diangkut, Sampah di Pasar Sumur Batu Menumpuk
Warga Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengeluhkan sampah di Pasar Sumur Batu yang sudah menumpuk hingga meluber ke jalanan.
Kami sudah sering telepon ke Sudin Kebersihan tapi jawabnya tarsok-tarsok
Pantauan Beritajakarta.com, sampah setinggi dua meter ini menumpuk di sudut pasar dan menebarkan aroma tak sedap. Banyak belatung di tumpukan sampah. Bahkan bangkai anjing turut dibuang di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) itu.
Hari (50), warga RT 01/01, Kelurahan Sumur Batu mengatakan, sudah sepekan sampah tak diangkut. Kondisi ini, kata Hari, sangat mengganggu usaha warung makanan laut miliknya yang hanya berbatasan dengan tembok pasar setinggi tiga meter.
Kali Sunter di Cipinang Muara Banyak Sampah"Jelas sangat berdampak karena sampah jarang diangkut. Sehingga sampah meluber ke jalan dan air lindi berceceran. Banyak sepeda motor tergelincir karena jalanan licin dari air lindi," ujar Hari, Selasa (29/9).
Dikatakan Hari, sampah tersebut bukan cuma dari pedagang pasar, tapi juga warga Kelurahan Sumur Batu, Cempaka Baru dan Serdang. Warga terpaksa membuang sampah ke sana, karena TPS di Jl Pam Jaya, Cempaka Baru, ditutup sejak tiga bulan lalu.
Kepala Pasar Sumur Batu, Efrida Purba saat dikonfirmasi tidak berada di kantornya. Seorang stafnya menuturkan, yang bersangkutan sudah keluar kantor sejak pukul 12.00 untuk rapat di Pasar Induk Kramatjati.
Salim, salah satu staf Pasar Sumur Batu mengatakan, sudah beberapa kali menghubungi Sudin Kebersihan Jakarta Pusat, meminta agar sampah di pasar itu segera diangkut. Namun, lanjut Salim, pihak Sudin Kebersihan hanya menjawab segera diangkut.
"Kami sudah sering telepon ke Sudin Kebersihan tapi jawabnya segera. Kalaupun diangkut hanya satu truk berkapasitas enam kubik. Sehingga sampah tetap menumpuk," jelas Salim.