5 Sekolah di Jakpus Ikuti Pelatihan Penanganan Kebakaran
Lima sekolah di Jakarta Pusat akan mengikuti program pelatihan penanganan kebakaran. Kelima sekolah ini masing-masing adalah SMAN 10, SMAN 68, SMA Muhammadiyah 2, SMKN 16 dan SMAN 25.
Semua sekolah nantinya harus aman dari bahaya kebakaran
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Pusat, Idris DN mengatakan, pelatihan ini sangat penting diikuti sekolah agar bisa mengatasi secara dini sekaligus mencegah terjadinya kebakaran dalam skala lebih besar.
"Semua sekolah nantinya harus aman dari bahaya kebakaran. Saat ini ada lima sekolah yang akan mengikuti pelatihan penanganan kebakaran. Program ini merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama." ujar Idris DN, saat memimpin jalannya pelatihan penanganan kebakaran di SMKN 16 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/10).
Siswa SMKN 16 Menteng Dilatih Tanggulangi KebakaranMateri yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah teori dan praktik langsung. Dalam praktik, peserta diajarkan cara pemadaman dengan menggunakan karung basah dan alat pemadam api ringan (Apar).
Disebutkan Idris, selama ini sekolah yang ada di Jakarta Pusat segi keamanannya dari bahaya kebakaran belum merata. Sebab, masih banyak sekolah yang tidak dilengkapi Apar.
"Pihak sekolah idealnya harus memiliki inimal 5 -10 unit tabung Apar. Karena Apar sangat penting sekali, untuk mengatasi api sejak dini," ucap Idris.
Wakil Kepala SMKN 16, Zulkifli Djainun menegaskan, pelatihan ini sangat penting karena selama ini banyak yang belum memahami cara pencegahan dan langkah awal pemadaman saat terjadi kebakaran.
"Sekolah kan banyak menggunakan barang elektronik yang terkoneksi dengan aliran listrik. Tentunya ini sangat rentan dan harus ada antisipasinya agar tidak terjadi kebakaran," tandas Zulkifli.