Kabel Tersangkut Truk, 50 Titik Lampu PJU di Jakut Padam
Akibat kabel jaringan penerangan jalan umum (PJU) terputus lantaran tersangkut truk molen milik salah perusahaan jasa konstruksi rekanan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, sedikitnya 50 titik lampu PJU di sekitar wilayah Jalan Ganggeng VI dan Jalan Ganggeng VIII, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, sejak Sabtu (10/10) malam, padam.
Ada kabel jaringan PJU yang tersangkut truk molen yang sedang melakukan pengecoran di wilayah itu. Sehingga ada dua gawang yang terputus
"Ada kabel jaringan PJU yang tersangkut truk molen yang sedang melakukan pengecoran di wilayah itu. Sehingga ada dua gawang yang terputus. Akibatnya sekitar 50 titik lampu PJU sejak tadi malam padam," kata Tuti Kurnia, Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Minggu (11/10).
330 Lampu PJU di Jakpus PadamMenurut Tuti, informasi terputusnya jaringan kabel PJU tersebut dikirimkan salah seorang warga kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang kemudian diteruskan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Daerah DKI, Yuli Hartono.
Atas pengaduan masyarakat tersebut, kata Tuti, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk memperbaikinya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Warsito, agar memberikan teguran kepada perusahaan jasa konstruksi, terkait padamnya 50 titik lampu PJU akibat putusnya kabel jaringan PJU yang tersangkut truk molen.
"Ke depan masyarakat Jakarta Utara yang mengeluhkan lampu PJU, saya persilahkan untuk SMS saya 24 jam, agar saya cepat tindak lanjuti," ujar Tuti.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Daerah DKI, Yuli Hartono mengharapkan ditingkatkannya koordinasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lapangan, agar bisa saling bersinergi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tidak ada yang dirugikan, khususnya masyarakat ibukota.
"Terima kasih atas partisipasi masyarakat yang langsung melaporkan kejadian di lapangan, sehingga kami bisa langsung respon," tukas Yuli.