Warga Kapuk Muara Minta Saluran PHB Dinormalisasi
Warga RW 04 dan 05, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara mengeluhkan kondisi saluran penghubung (PHB) di wilayah tersebut yang kondisinya memprihatinkan. Selain menyempit, lumpur yang mengering pada kedua sisinya, saluran tersebut juga tersumbat sampah.
Setiap musim hujan air tidak dapat mengalir dengan lancar hingga membuat wilayah kami tergenang
Pantauan Beritajakarta.com, saluran dengan lebar sekitar lima meter tersebut kedua sisinya dipenuhi lumpur yeng telah mengering dan banyak tumbuh rumput liar. Saluran tersebut juga menyempit lantaran tertutup bangunan warga
Ramli (42) warga RW 05, mengatakan, saluran tersebut menyempit karena bangunan milik warga yang tidak mau dibebaskan dan sudah berlangsung selama sekitar 10 tahun.
Turap Saluran PHB Pinang Jakut Diperbaiki“
Setiap musim hujan air tidak dapat mengalir dengan lancar hingga membuat wilayah kami tergenang setinggi kira-kira 60 sentimeter,” ujar Ramli, Selasa (13/10).Warga, kata Ramli, berharap saluran tersebut segera kondisi saluran tersebut ditindaklajuti pihak terkait.
Kepala Seksi Tata Air Kecamatan Penjaringan, Pahala Tua mengakui, salah satu bangunan warga menutup saluran tersebut menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan lancar.
Pihaknya, lanjut Pahala, telah melakukan dialog dengan pemilik bangunan. Pemilik bangunan pun tidak dapat menunjukkan sertifikat kepemilikan lahan yang menutup saluran tersebut. Pemilik pun akhirnya rela bangunannya dibongkar.
“Kami dengan cara manual telah mengerahkan sebanyak 20 petugas untuk membongkar tanah yang menutup saluran. Selanjutnya, agar normalisasi berjalan cepat akan kami kerahkan eskavator hingga saat musim hujan air dapat mengalir dengan lancar hingga wilayah tersebut saat musim hujan banjir dapat diminimalisir,” tandas Pahala.