You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas Tata Air DKI Audit Operasional Alat Berat
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Dinas Tata Air DKI Audit Operasional Alat Berat

Dinas Tata Air DKI tengah mengaudit data mengenai waktu pengoperasian alat berat yang sempat disoroti Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab terpantau hanya beroperasi selama dua jam di Smart City.

Nggak mungkin kalau alat berat kita itu beroperasi cuma dua jam. Saya pikir mungkin itu data lama. Ada beberapa data di Smart City yang belum tentu real time. Makanya data-data ini kita mau klarifikasi dan kita tindaklanjuti

"Ini lagi kita audit datanya‎. Karena kita kan juga punya catatan, apakah data Smart City itu lama atau baru," ujar Tri Djoko Sri Margianto, Kepala Dinas Tata Air DKI, Kamis (15/10).

Tri mengatakan, berdasarkan data baru yang telah dihitung pihaknya, alat berat di jajarannya telah berjalan cukup maksimal dan beroperasi hingga malam. Melihat fakta di lapangan, alat berat yang digunakan untuk mengeruk waduk dan saluran, dioperasikan lebih dari dua jam.

Rumah Warga Rusak Tertimpa Alat Berat di Ulujami

"Nggak mungkin kalau alat berat kita itu beroperasi cuma dua jam. Saya pikir mungkin itu data lama. Ada beberapa data di Smart City yang belum tentu real time. Makanya data-data ini kita mau klarifikasi dan kita tindaklanjuti," tuturnya.

Menurut Tri, pihaknya masih kesulitan untuk mengoperasikan alat berat secara seharian penuh. Karena harga satuan pembayaran operator di e-katalog terbilang masih agak rendah yakni Rp 149 ribu sehari.

"Ini yang lagi mau kita ubah. Jadi kita sedang menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur, supaya harga satuan operator alat berat itu dinaikan," ucapnya.

Selain itu, Tri juga sedang mengupayakan agar alat berat dioperasikan dua shift. Bila memungkinkan, alat berat ke depan akan dioperasikan tiga shift agar b‎isa melakukan pekerjaan seharian penuh.

"Kita akan coba dengan dua shift dulu. Setelah itu baru kita bagi tiga shift, tergantung situasi dan kondisi di lokasi. Karena ada beberapa lokasi yang kalau siang tidak bisa beroperasi, sehingga dioperasikan malam hari," katanya.

Alat berat yang belum maksimal beroperasi, akan berusaha diperbaiki dan mengecek data-data dari Smart City.

"Jadi kita bakal perbaiki terus dimana alat berat kita yang masih kurang optimal. Data dari Smart City, kita akan koreksi supaya bisa dimonitor langsung," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3670 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1073 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye922 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye913 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye896 personNurito