Final Piala Presiden, Jakmania Jakut Janji Tak Turunkan Suporter
Untuk menjaga suasana Jakarta tetap kondusif saat digelarnya laga final Piala Presiden 2015, antara Persib Bandung vs Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/10) lusa, The Jakmania wilayah kota Jakarta Utara, tidak akan mengerahkan massa.
Kita ingin suasana kondusif, tidak ada pengerahan massa
Kesepakatan para pengurus The Jakmania Jakarta Utara ini, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Polres Metro Jakarta Utara, Kamis (15/10).
Koordinator Daerah (Korda) The Jakmania Jakarta Utara, Hendrik Kurniawan (37) mengatakan, pihaknya tidak melakukan mobilisasi massa dari wilayah Jakarta Utara ke Senayan, sebagai bentuk komitmen untuk mendukung penyelenggaraan final Piala Presiden.
DKI Batal Beli Klub Persija"Kita ingin suasana kondusif, tidak ada pengerahan massa, dan kami sudah berkoordinasi dengan seluruh korwil di wilayah Jakarta Utara untuk mengendalikan anggota supaya tidak datang ke GBK bila memang tidak memiliki tiket," kata Hendrik di lobi Mapolres Jakarta Utara.
Diakui Hendrik, sebagai pendukung Persija, Jakmania dan Bobotoh Persib (Viking) memang punya hubungan yang kurang harmonis dan kerap bentrok setiap kali bertemu. "Daripada nanti terjadi bentrok, jadi lebih baik nonton di rumah saja," tukas Hendrik.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Hapsoro, mengapresiasi langkah The Jakmania Jakarta Utara yang mendukung penyelenggaraan final Piala Presiden di Stadion Utama GBK.
"Kami bangga terhadap para supporter Jakmania Jakarta Utara yang tidak akan mengerahkan massa, kalaupun ada suporter yang akan menonton final pertandingan tersebut secara pribadi, kami mengimbau agar jangan terpengaruh dengan hasutan dari pihak manapun," tandas Hapsoro.
-
Djarot Ingin Sepakbola Indonesia Kembali Berjaya
access_timeSenin, 08 Juni 2015 18:18 WIB
remove_red_eye4096 personFolmer -
1.700 Polisi Amankan Laga Persija-Persib
access_timeMinggu, 10 Agustus 2014 13:12 WIB
remove_red_eye5498 personRudi Hermawan